.
.
.
."SELAMAT SIANG SALAM SAYANG UNTUK SELURUH PEGAWAI JUNG INC. YANG BERBAHAGIA!!! SELAMAT MENIKMATI SANTAP SIANG KALIAN YAA! WENDY CANTIK MEMBAWA KABAR PANAS HARI INI YANG AKAN MEMBAKAR SEMANGAT KALIAN AGAR SEMAKIN BERKOBAR UNTUK MELALUI HARI SENIN YANG CERAH INI! APA KALIAN SIAP MENDENGAR KABARNYA YEOROBUNNNN???"
Teriakan Wendy yang cempreng menggema di seluruh penjuru Kafetaria Jung Inc. yang sedang padat-padatnya di jam makan siang. Entah apa yang dimakan wanita Kanada itu sebagai sarapan hingga bisa mengeluarkan suara begitu powerfull yang dengan seketika merebut atensi para pegawai yang sedang menikmati santap siang ataupun masih mengantri makanan di area prasmanan kafetaria.
Wanita itu berkeliling ke meja-meja para pegawai untuk membagikan selebaran dengan cengiran lebarnya, kakinya yang terbalut high heels tinggi seolah tak lelah berjalan kesana kemari memastikan semua pegawai yang ada di kafetaria mendapat selebaran nya.
"SUDAH TAU KAN INI BULAN APA? YAP BENAR! BULAN NOVEMBER! DAN KALIAN TAU ITU ARTINYA APA??? ARTINYA PERLOMBAAN OLAH RAGA TAHUNAN ANTAR DIVISI AKAN DISELENGARAKAN!! KALIAN PASTI TIDAK SABAR BUKAN UNTUK MENGIKUTINYA DAN MEREBUT PIALA BERGENGSI JUNG'S UNTUK DIPAJANG DI RUANGAN DIVISI BUKAN??? OKAY! KALAU BEGITU PERSIAPKANLAH DIRI KALIAN!! TAHUN INI AKAN SANGAT SPESIAL KARENA SETIAP DIVISI YANG MENANG AKAN MEMPEROLEH BONUS TAMBAHAN BERUPA PAKET LIBURAN KE HONG KONG SELAMA 3 HARI! TEPUK TANGAN~~~!!"
Tepukan tangan meriah menjadi akhir dari acara koar-koar Wendy siang ini. Semua pegawai mengelus dada karena merasa lega polusi pendengaran bagi telinga mereka akhinya usai .
"Telinga ku bisa terbelah jika terus terusan mendengarnya berteriak"
Minhyuk mengusap-usap telinganya yang terasa penging mendengar pengumuman Wendy, pemuda itu lalu justru melipat selebaran nya dan menggunakan nya sebagai bungkus kacang yang akan diselundupkan nya untuk dibawa ketika kembali ke ruangan kerja.
"Seperti ada petir yang menyambar ketika dia berteriak" Imbuh Joshua yang akhinya bisa kembali melahap hot dog nya yang tinggal separuh.
"Sajangnim tidak perlu membeli toa selama ada Wendy"
"Setuju! Hahahaha"
"YA! KALIAN SEDANG MEMBICARAKANKU?!"
Semua orang yang duduk di meja itu terlonjak kaget karena Wendy muncul dibelakang mereka secara tiba-tiba dengan suara menggelegar. Woozi yang baru saja berucap langsung menunduk menyembunyikan kepalanya agar tak terlihat.
"Tidak! Tidak, kami tidak membicarakanmu. Benar kan Hyungwon?"
"Iy-ngg"
"Aduh- IYA!"
Hyungwon mengaduh ketika Minyuk mempelototinya dan menendang tulang keringnya dari bawah meja untuk mencegah mulut jujur Hyungwon yang kadang tidak tau situasi padahal mereka sedang di intai monster salju betina.