BGM : I Will Go To You Like The First Snow - Ailee
Beautiful In White - Westlife..
Not sure if you know this
But when we first met
I got so nervous
I couldn't speak
In that very moment I found the one and
My life had found its missing pieceSo as long as I live I'll love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now to my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight..What we have is timeless
My love is endless
And with this ring I say to the world
You're my every reason
You're all that I believe in
With all my heart I mean every wordSo as long as I live I'll love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now to my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight....
.
.
.
Orang tua mana yang tidak bahagia jika melihat anaknya akan segera menikah?
Mempunyai pendamping yang akan menjaganya dan mengasihinya sampai akhir hayat, semua orang tua pasti merasakan bahagianya, tapi pasti juga ada setitik rasa sedih karena buah hati yang dikasihi akan segera pergi untuk membina rumah tangganya sendiri, seiring itu pula tanggung jawab orang tua terhadap anaknya akan lepas dan menjadi tanggung jawab sang calon suami.
Mungkin itulah yang saat ini dirasakan lelaki paruh baya ini, mata yang terbalut kacamata cembung itu menatap kosong pada jendela kamar yang terbuka menampilkan pemandangan malam kota Seoul dengan segala hiruk pikuknya. Nafas senjanya beradu dengan dingin angin malam dan mengepulkan uap keresahan seolah bertukar fikiran dengan jernihnya sinar bulan."Aboji.."
Suara lembut itu membuyarkan lamun nya, bibirnya mengulas senyum hangat seorang ayah
"Sehun hyung sudah menunggu dibawah, ayo makan malam"
Anak bungsunya itu mendekat lalu bersimpuh disebelah kursi rotan yang ia duduki, bibir anak itu masih berpendar mengulum senyum
"Apa ada yang sedang aboji pikirkan?"
Mata yang mewakili cantiknya paras almarhum sang istri itu berkedip-kedip, membuatnya seketika terbanting dalam ingatan indah masa lalu yang telah menua, kepala yang mulai terjamah uban itu menggeleng.
"Tidak usah repot-repot memasak,istirahatlah. Besok kau akan menikah"
Tangan keriputnya mengelus lembut surai sang anak sayang
"Ini makan malam kita yang terakhir sebelum aku melepas masa lajang"
Sang anak bangkit dari duduknya kemudian merangkul bahu sang ayah dari belakang, menyampirkan dagu lancipnya pada bahu renta itu.
"Taeyong-a"
"Hm?"
"Ayah menyayangimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer, Mom and Watermelon
Fiksi Penggemar𝐔𝐖𝐔𝐂𝐔𝐋𝐓𝐔𝐑𝐄 ✅ 𝐌𝐀𝐑𝐑𝐈𝐀𝐆𝐄 𝐋𝐈𝐅𝐄 ✅ 𝐌-𝐏𝐑𝐄𝐆 ✅