0.21 | kaus australis

1.7K 156 98
                                    

0.21
Ra, lo pernah ngerasa kehilangan sesuatu,
padahal itu bukan milik lo?

21Ra, lo pernah ngerasa kehilangan sesuatu,padahal itu bukan milik lo?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

D E F E A T

"Abra, anak setan!" Yang Jevan dengar hanyalah tawa Abra di seberang sana setelah itu. Jevan kalah di game dan itu berkat kebodohan Abra. Dan yang Jevan lakukan kini adalah keluar dari kamarnya. Turun ke bawah untuk mengisi ulang botol minum yang ia bawa.

"Suara kamu kedengeran sampe ke sini, Jev! Ngapain sih sampe teriak-teriak begitu?"

Terlihat Gigi sedang berada di dapur, memasukkan beberapa kotak es krim ke dalam lemari pendingin. Malam ini tampilannya rapi sekali. Memakai riasan juga.

Jevan duduk di depan meja bar. Menghadap ke arah Gigi. "Sori. Abra ngeselin tadi. Ngebuat aku kalah di game!" jelasnya. Raut wajah Jevan masih terlihat kesal. Ditambah kesal yang kemarin-kemarin belum juga hilang.

Gigi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja. "Mau?" Tangan Gigi yang memegang satu kotak es krim terulur di depan Jevan.

Jevan mengangguk kecil. Menerima satu kotak es krim rasa stoberi yang Gigi berikan. Mengambil sendok yang berada di dekatnya. Gigi mengusak rambut Jevan berkali-kali. Jevan diam saja. "Mami mau pergi ya?" tanyanya dan memasukkan satu sendok es krim ke dalam mulutnya itu.

"Jam sebelas begini kamu kira Mami bakalan ke mana?"

Mengangkat kedua bahunya, Jevan bertanya lagi. "Terus?"

"Abis jalan-jalan sama Papi." Senyuman Gigi terlihat mengembang. Bahagia sekali. Jevan membalas senyumannya.

Secepat kedipan mata, raut wajah Jevan berubah. "Kok aku gak diajak?"

Mendengar itu,  Gigi mengenyit. "Emang kalo orang pacaran ngajak orang lain?" Nada bicaranya tentu saja bercanda.

"Aku orang lain?" Jevan menimpali.

"Emang kalo kamu pacaran kamu ngajak-ngajak Mami?"

"Emang Mami mau ikut kalo aku ajak?"

"Enggak juga sih."

Jevan melihat ke arah es krim yang ia sendok. "Aku juga mau ikut jalan-jalan." Suaranya lebih kecil dari yang sudah-sudah. Jevan mulai mengingat-ingat kapan terakhir mereka pergi bersama.

"Iya, besok. Oke?"

"Oke." Senyuman Jevan mengembang.

4.1 | starTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang