Hari ini, Bella dan yang lainnya akan kembali ke Bali. Masih pukul 06.00 WITA, Bella menyempatkan waktunya ke tempatnya semalam memandangi laut malam dan sekaligus menjadi tempat pertama kalinya ia berkomunikasi dengan Dicky. Selama liburan bersama teman - temannya, Bella tidak menyentuh ponselnya sama sekali kecuali ada anggota keluarganya yang menelepon. Jadi, untuk pertama kalinya Bella membuka instagramnya yang kurang lebih sudah 3 hari tidak ia buka. Tidak begitu banyak pesan penting yang masuk, hanya ada beberapa pesan dari Gilang yang isinya video. Bella sesekali tertawa saat melihat video yang menurutnya lucu.Gilang, Gilang. Lo emang orang yang paling bisa buat gue ketawa walau cuman dengan video ini.
Bella geleng - geleng kepala sambil berkata dalam hatinya. Setelah membaca pesan - pesan tersebut, Bella iseng melihat - lihat instastory teman - temannya. Bella menghentikan jarinya saat melihat instastory Hisya yang berisi tulisan '6Month'.
Sekarang tanggal...
Bella segera mematikan ponselnya dan terlihat bahwa hari ini adalah tanggal 27. Yah, tanggal dimana Alan dan Hisya resmi memiliki suatu hubungan yang spesial.
Bella menatap lautan luas yang kini ada di hadapannya dengan perasaan yang sudah tak karuan. Hancur, sedih, marah dan lainnya bercampur.
Tanpa sadar perlahan butiran - butiran air mengalir di pipinya dan makin lama makin deras hingga Bella terisak.Gak apa kan gue numpahin semua sekarang? Gak akan ada yang liat
Bella berkata dalam hati dengan masih terisak sambil masih diposisinya tadi.
Dari kejauhan, sebenarnya Dicky memperhatikan Bella sedari tadi. Dicky ingin menghampiri Bella dan menghentikan tangisannya itu. Tapi, Dicky takut melakukannya. Ia takut kejadiannya seperti kemarin. Bella pergi tanpa mau mengobrol dengannya. Jika sekarang Dicky menghampiri Bella, mungkin Bella akan menjauhinya lagi karena berfikir yang aneh - aneh tentang Dicky. Terlebih lagi sekarang Bella hanya sendirian di sana. Dicky pun memutuskan diam seperti yang dari tadi ia lakukan hingga Bella berhenti menangis. Setelah itu, Dicky menelepon Kesya dan menyuruh Kesya menelepon Bella agar segera berkumpul di mobil.
•••
Bella duduk di kursi baris kedua dekat jendela. Di sampingnya ada Kesya yang sibuk membaca pesan yang dikirimkan oleh Dicky yang memberitahukan kejadian di penginapan tadi. Dicky menyuruh Kesya agar tidak menanyakan hal ini kepada Bella agar Bella tidak curiga bahwa sejak hari itu Dicky selalu memperhatikan gerak geriknya. Entahlah, Dicky juga tidak tahu mengapa dia melakukan hal itu. Mungkin karena penasaran saja?
Kesya menuruti perintah Dicky dan berpura - pura tidak ada yang terjadi pagi ini kepada Bella.
"Eh, kita mau makan dulu atau lanjut aja? Pelabuhannya udah deket sih," Gilang meminta pendapat dari teman - temannya.
"Makan aja, gue laper. Tadi lupa breakfast gara - gara telat bangun," sahut Sheryl.
"Lanjut aja, kan udah deket," sahut Gisel.
"Makan dong makan," sahut Clara.
"Gue terserah aja deh," sahut Kesya.
"Lanjut aja Lang. Lebih cepat sampai rumah kan lebih cepat kita bebas mau lakuin apa aja. Termasuk bengong atau ngelamun yang gak jelas," Dicky sedikit memberikan sindiran kepada Bella yang tidak mau berbicara dan hanya memandangi pemandangan pinggir jalan.
Kesya menoleh ke Dicky.
"Hush, kalo dia ngerasa gimana?" Kesya berbisik kepada Dicky dan memberikan tatapan sinisnya.
Clara, Gisel dan Sheryl juga memberikan isyarat agar Dicky membenahi kata - katanya. Tapi Dicky tidak memedulikannya.
Bella menyadari bahwa Dicky menyindir dirinya. Bella pun angkat bicara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silence
Teen FictionBagi beberapa orang cinta bukanlah hal yang mudah. Tak hanya menyukai, tapi harus diungkapkan. Seperti halnya Bella seorang gadis yang sedang duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama. Ia tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran dan mengungkapka...