"Udah semua barangnya?" tanya Mama Bella.
Bella mengangguk. Ia memasukan kopernya ke dalam mobil, diikuti oleh papanya.
"Yuk berangkat," seru Papa Bella.
Mereka pun masuk ke dalam mobil dan memulai perjalanannya ke bandara.
•••
Kesya sudah berkali - kali menghubungi Bella. Tapi tidak ada jawaban sama sekali darinya.
"Gimana Kesya? Gak diangkat lagi?" tanya Gisel.
Kesya membanting ponselnya ke atas kasur. Sudah jelas terlihat bahwa Bella tidak mengangkat telponnya. Gisel, Hisya dan Kesya ingin menemui Bella untuk mengucapkan selamat tinggal. Mereka sempat berpikir akan pergi ke bandara untuk menemuinya. Tapi mereka tidak tahu pukul berapa pesawat Bella. Alhasil, disinilah mereka. Bingung akan melakukan apa di kamar Kesya.
"Duhh... Gimana ni? Apa kita ke rumahnya aja ya?" usul Hisya.
Drrtt Drrrttt
Tertera di layar ponsel Kesya panggilan dari Gilang. Kesya mengambil ponselnya dan menjawab panggilan itu.
"Ya, halo?"
"Lo udah ketemu sama Bella? Gue di depan rumahnya nih,"
"Gue belum ketemu sama dia. Telpon gue aja gak diangkat," jawab Kesya kesal.
"Gue juga udah pencet bel berulang - ulang tapi gak ada yang keluar. Kayaknya gak ada orang deh di rumahnya. Sepi banget," sahut Gilang panjang lebar.
"Kalo gitu kita ke bandara aja sekarang," usul Kesya.
"Oke, gue ke rumah lo dulu," Gilang pun memutus sambungan telponnya. Ia segera menuju rumah Kesya.
Sementara itu, Gisel dan Hisya masih penasaran apa yang baru saja mereka bicarakan.
"Apa kata Gilang?" tanya Hisya.
"Dia tadi sempat ke rumah Bella. Tapi gak ada orang. Jadi, kita sepakatin ke bandara sekarang," jelas Kesya.
Hisya dan Gisel mengangguk mengerti.
•••
Bella memakan donat yang ia beli saat baru sampai di bandara. Bella dan orang tuanya sedang menunggu panggilan boardingnya. Merasa bosan, ia pun meminjam ponsel mamanya untuk membuka instagram. Tiga hari yang lalu, ponsel Bella terjatuh ke dalam bak mandi. Jadi, sekarang tidak bisa digunakan lagi karena terendam air.
Bella terkejut saat malihat 20 kali panggilan dari Kesya. Ia juga mengirimkan beberapa pesan ke Bella.
kesya.keana
Angkat woi, Bel!kesya.keana
WOI BELLA GUE MAU NGOMONG PENTING!kesya.keana
Bellaaa... Lo dimana sih?kesya.keana
Lo kapan berangkatnya?kesya.keana
Gue ke rumah lo yakesya.keana
Bel, lo sekarang ya berangkat?kesya.keana
Bella... Gue, Hisya, Gilang sama Gisel ke bandaraBella membelalakan matanya. Yang benar saja teman - temannya ingin menemuinya disini? Bella mulai merasa bersalah karena baru membaca pesan dan melihat panggilan dari Kesya. Ia mengambil tas dan berdiri. Berniat menemui Kesya.
"Bella kamu mau kemana? Sebentar lagi pesawatnya boarding," kata Mama Bella.
"Bella mau-"
Sebelum Bella menyelesaikan ucapannya, penumpang pesawat yang ia tumpangi sudah dipanggil untuk memasuki pesawat. Tangan Bella ditarik oleh mamanya. Bella menghela nafas. Maafin gue, teman - teman. Gue pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silence
Fiksi RemajaBagi beberapa orang cinta bukanlah hal yang mudah. Tak hanya menyukai, tapi harus diungkapkan. Seperti halnya Bella seorang gadis yang sedang duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama. Ia tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran dan mengungkapka...