saudara tak sedarah

kata Putri.

     Sepulang sekolah, Figo mengurung diri di kamarnya, hanya ditemani oleh luka dan amarah. Merenungi akan kejadian tadi, kejadian yang membangunkan mimpi dan shymponi nya.

"Kau tahu, kau berhasil!", katanya.

Hanya saja ia belum bisa benar-benar keluar dari zona hitamnya. Walaupun kini Figo sangat membenci mereka, akan tetapi tetap saja ada tempat khusus di hati Figo.

🎵🎵🎵 hp Figo berdering...

Putri:
Go, kembalilah!

Figo:
Maksudnya?

Figo bertanya padahal ia tahu apa maksudnya.

Putri:
Go, lo itu udah kelewatan batas! PMR adalah keluargamu! Mereka adalah mimpi, aspirasi dan suka duka mu.

Figo:
Sudahlah, saya sudah lelah! Saya tahu kamu merasakan apa yang ku rasakan! Tapi sayang, saya lebih tahu.

Melihat balasan Figo, Putri merasa sangat terpukul karena baru kali ini ia melihat Figo sangat buruk dalam bersahabat.

Putri:
Bagaimana dengan saudara tak sedarahmu? Apa kau tak perduli lagi?

Figo terdiam membacanya... Ia tak sanggup membalasnya.

Putri:
Bagaimana dengan dia? Bukannya kamu yang pernah merasa sangat luar biasa mengaggap dia saudara? Akupun sampai iri kau menempatkan perhatianmu padanya.

Figo hanya bisa men-read pesan Putri karena tak sanggup berkata.

Putri:
Apa kau sanggup melihat keterlambatan didepan matamu? Berjuang, Go! Kamu aset di PMR, harusnya kamu lebih tahu dari pada saya! Jangan berpangku tangan lagi... Kamu adalah Figo, relawan PMR!

Putri:
Begitu buruk hari-hari yang kau jalani saat ini, kaupun juga marah! Kondisi saat inilah yang membuat keputusan berstandar bodoh, Go!

Putri:
Go, jangan cuman baca! Balas, gua juga butuh kepastian dari seseorang seperti lo! Gua tahu saat ini Figo bukanlah Figo yang gua kenal kayak dulu... Setidaknya gua berusaha memberi lo uluran dengan ikhlas, agar lo keluar dari masalah.

Figo menitikkan air matanya, masih tak sanggup untuk berkata.

Putri:
Semoga aja lo bisa bertemu orang-orang kayak kita di kehidupan lain.

Melihat balasan Putri dengan makna yang bisa Figo baca, akhirnya ia membalas pesan Putri.

Figo:
Saat ini saya positive, saya menangis, saya bahagia! Dan cuman kamu yang bisa bikin saya merasakan emosi yang berbeda di saat yang sama.

Putri terenyuh, menyulut senyuman di wajahnya.

Putri:
Jangan biarkan kepedulianmu terhadap orang lain merenggut dirimu yang sejati.

Figo:
Dia bukan orang lain, Put! Dia saudara... Saudara tak sedarah ku.

Putri:
Ingat ketika kau pernah bilang PMR adalah petualangan terhebatmu?

Figo:
Ketika senja indah datang, angin berhembus, seakan dunia tersenyum padaku... Aku ingat!

Putri:
Saat itu pula lah jiwa PMR mendarah daging di dirimu, kau sejati.

Mendengarnya membuat Figo merasa risih seketika.

Figo:
Ku mohon, jangan memberiku sarkasme! Sudahlah, gua mengantuk!

Putri:
Ok, Go! Renungilah...

Figo tak membalas pesan Putri lagi, ia benar-benar merasa kacau saat itu. Monster nya kini datang dan berkuasa, sangat buruk Figo mengontrol diri.

Quotes:
"Dia yang berjuang secara sejati, akan dapat imbalan yang setimpal. Kebahagiaan yang luar biasa."