Dua Belas

10.6K 580 6
                                    

¤ Happy Reading ¤

Lelaki itu mencebikkan bibirnya kesal karena mendengar panggilan dari Prilly, "Lo mah dari dulu panggil gue gitu mulu, gue bukan orang penyakitan keleus."

"Makanya, kalo punya kulit tuh jangan putih-putih Jac." Ucap Prilly dengan duduk di samping Jacob.

Jacob Mizurio, sepupu laki-laki Prilly yang sangat dekat dengan dirinya di bandingkan dengan sepupu-sepupunya yang lain.

Jacob menolehkan wajahnya menatap Prilly yang kini sedang asik memakan cemilan yang ada di pelukannya, "Udah ketururunan kali, gue juga ogah kali punya kulit putih kayak gini. Banyak yang bilang kalo gue operasi plastik biar kayak oppa-oppa favorite lo itu."

"Apaan, oppa gue lebih ganteng dari lo."

"Mommy sama daddy lo kemana? Bang Artha juga mana? Kok gue gak ngeliat mereka sih?"

"Ada di Gazebo belakang lagi berduaan samperin aja." Suruh Prilly

Jacob bangkit dari duduknya, "Ya udah gue samperin mereka dulu ya."

Prilly menganggukan kepalanya paham.

》》》

Kini Prilly dan Fera sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Mereka sedang asik berbaring di ranjang empuk milik Prilly, setelah tadi mereka pulang dari kampus dan memutuskan untuk bermain di rumah Prilly.

"Fer, gue punya rencana deh." Ucap Prilly sambil menatap Fera yang sedang berbaring di sebelahnya dengan sekilas.

Fera yang tadinya sibuk dengan drama korea yang sedang ia tonton di macbook milik Prilly mengalihkan pandangannya, "Apaan?"

Prilly mengubah posisinya yang tadinya berbaring menjadi duduk dengan kepala yang di sandarkan di kepala ranjang. "Tiga bulan lagi lo kan mau nikah nih, sebelum lo sibuk jadi ibu rumah tangga gimana kalo kita liburan dulu."

"Boleh juga nih, lo yang bayarin ya." ucap Fera sambil mengubah posisinya seperti Prilly.

Prilly menjitak kepala Fera, "Lo maunya yang gratisan mulu ya." Prilly mendengus kesal.

Fera mengelus kepala bekas jitakan dari Prilly, "Sakit bego. Duit gue sold out buat modal gue nikah lah."

"Bayar sendiri aja lah, ogah banget gue traktir lo. Gak ada faedahnya buat gue."

"Ya udah deh. Kita mau liburan gimana nih?"

"Ke Paris seru kali ya."

"Ya udah kesana aja."

"Eh gimana kalo kita ajak Ghisell sama kak Syifa buat join? Biar tambah seru gitu."

"Kenapa gak sekalian lo ajak pacar lo sama tunangan gue aja." Fera berdecak sebal, "Btw, Ghisell itu siapa?"

Prilly menyengir, "Ide bagus tuh. Gisell itu adiknya pacar gue."

"Ogah gue mah, cewek-cewek aja lah. Arka lagi sibuk sama perusahaannya soalnya dia mau menangin tender besar. Keenakan lo dong berduaan mulu sama si Aliudin itu."

"HEH! Sembarangan banget lo ngubah nama pacar gue." Lagi-lagi Prilly menjitak kepala Fera

"Lo main jitak-jitak aja dari tadi, sakit bego. Lo jitak gue sekali lagi, gue batalin nih buat liburannya." Fera kembali mengelus kepalanya yang tadi di jitak oleh Prilly.

Prilly terkekeh, "Maaf deh."

"Lo kabarin tuh adiknya si Aliudin sama kak Syifa."

"Ganti-ganti nama orang udah lo doain belum tuh." Cibir Prilly dan mengambil handphonnya yang tergeletak di nakas samping tempat tidur Prilly. Sedangkan yang dicibir tidak menanggapi omongan Prilly dan melanjutkan nonton drama korea yang sempat ia pause.

CAPTAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang