Tiga Puluh Satu

9.3K 535 30
                                    

¤ Happy Reading ¤

Pagi ini, Prilly sudah siap untuk memasakan sarapan untuk dirinya dan kekasihnya. Kemarin, setelah bertemu dan berbicara dengan James hingga waktu hampir malam, Ali memutuskan untuk pulang. Namun, karena kemarin sedang hujan lebat dan apartement Prilly listriknya sempet padam membuat Ali dengan terpaksa menginap di apartement Prilly. Ali yang tidur di sofa ruang tamu, sedangkan Prilly tidur di kamarnya. Dan sekarang Prilly tengah menghidangkan dua piring yang berisi pancake yang ditaburi dengan madu di atas meja. Setelah itu, Prilly melepaskan celemeknya dan berjalan menuju ruang tamu guna membangunkan Ali yang masih tertidur dengan pulas.

Prilly mengusap lembut rambut Ali, "Sayang bangun yuk udah pagi." Ucap Prilly dengan suara lembutnya.

Tetapi Ali enggan untuk bangun ia malah berbalik arah kanan, lalu memeluk tubuh Prilly dengan posisi Prilly yang masih bertumpu pada kedua lututnya.

"Kok jadi meluk aku sih? Ayo bangun sayang, aku udah bikinin kamu pancake kesukaan kamu." Prilly masih berusaha membangunkan Ali.

"Kalo kamu gak bangun, aku ngambek nih."

Ucapan Prilly yang satu itu membuat Ali langsung membuka matanya dan mendongak menatap wajah Prilly namun tangannya masih enggan pelukannya.

"Sana mandi dulu, habis itu sarapan." Prilly mencoba melepaskan pelukan Ali yang kian mengerat saat dirinya berusaha melepaskannya.

"Ali! Sesek nih, kalo kamu peluknya kayak gini!" omel Prilly, Ali langsung melonggarkan pelukannya dan mengubah posisinya menjadi duduk lalu menarik Prilly untuk duduk di pangkuannya.

"Sana ih mandi! Nanti lagi pelukannya."

"Morning kiss dulu." Ucap Ali sambil matanya yang kembali menutup
Prilly beranjak dari tubuh Ali dengan kasar, "Gak ada morning kiss, sana mandi cepet. Aku tunggu kamu di meja makan." Setelah mengucapkan itu Prilly langsung meninggalkan Ali yang mulai bangkit dari duduknya dan menuju kamar mandi yang ada di sebelah kamar Prilly.

》》》

Setelah tadi, Prilly menunggu Ali mandi selama kurang lebih 20 menit dan setelah itu sarapan dengan pancake yang sudah di buatkan oleh Prilly. Sekarang, mereka sedang duduk berduaan dengan kepala Prilly yang menempel di dada Ali dan tangan Ali yang berada di pinggang Prilly. Mereka kini sedang menonton drama korea di layar televisi Prilly, yang sebelumnya Prilly sudah menancapkan sebuah flashdisk ke sambungan yang ada di tv. Lebih tepatnya sih Prilly yang asik melihat drama korea dengan tangannya yang membawa setoples cemilan, Ali hanya menemani Prilly saja dengan sesekali matanya menatap ke arah layar televisi, karena ia fokus dengan ponsel yang ada di tangannya.

"Sweetheart, kamu kuliah jam berapa?" tanya Ali sambil meletakkan handphonenya di sampingnya.

"Jam 11 sayang, kenapa?" Prilly masih tetap fokus pada drama koreanya.

Ali ikut menonton drama korea sambil tangannya mengelus rambut Prilly.

"Sehabis nganter kamu ke kampus aku mau ke kantornya James."

"Nanti jemput aku lagi kan?"

"Iya lah sweetheart."

》》》

Prilly tengah menunggu kedatangan Ali yang tadi sudah berjanji untuk menjemputnya. Tetapi, sudah 15 menit lebih ia menunggu tidak ada tanda-tanda kedatangan Ali. Prilly memutuskan untuk chat Ali.

Ali 💞

Sayang, kamu dimana sih? Katanya mau jemput aku. Capek tau nunggu kamu yang gak dateng-dateng.
10 menit kamu gak dateng, aku balik ke apartement sendiri.

CAPTAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang