Tujuh Belas

9.6K 570 43
                                    

¤ Happy Reading ¤

Schiphol Airport, Amsterdam, Belanda.

7.30 pm waktu setempat.

Ali menginjakkan kakinya di bandara internasional Schiphol yang terletak di Amsterdam. Ali akan flight ke beberapa negara yang ada di benua eropa.

“Li, yuk kita ke hotel.” Ajak Rayn, co-pilot di maskapai yang sama dengan Ali sambil menepuk pelan bahu Ali.

Ali yang sedari tadi sibuk berjalan dan fokus pada ponselnya terlonjak kaget karena tepukan di bahunya itu.

“Iya, yuk.” Balas Ali lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya, “James mana? Biasanya lo berduaan mulu sama dia.” Tanyanya sambil melanjutkan langkahnya yang tadi sempat terhenti.

“Anjir! Dia aja tuh yang nempel ke gue mulu. Gue udah punya pacar kali.” Rayn menoyor kepala Ali pelan menimbulkan suara tawa kecil yang terlontar dari mulut Ali, “Dia masih ke toilet tadi, terus nyuruh gue duluan. Kita tunggu aja di dalam mobil aja.”
Ali menganggukan kepalanya setuju.

》》》

“Lo mau kemana, Li?” tanya James saat melihat Ali yang sudah rapi dengan tampilan casualnya.

Ali menolehkan kepalanya sebentar menatap James lalu kembali sibuk membenahi tatanan rambutnya, “Mau beli kopi, lagi pengen kopi gue.” Jawabnya.

“Kedai kopi dari sini agak jauh sih. Kalo jalan sekitar 5 menitan lah.” Jawab James yang fokus pada layar ponselnya.

“Iya, gue tau. Ya udah gue pergi dulu ya. Lo mau nitip kagak?” tawar Ali dengan tangan yang mengambil beberapa lembar uang di dalam dompetnya.

James menggelengkan kepalanya, “Nggak, lo tanyain aja tuh si Rayn. Dia kan maniak kopi.”

“Ya udah gue pergi dulu ya.” pamit Ali lalu pergi setelah mendapat anggukan dari James.

Ali yang hendak membuka pintu kamar hotelnya itu mengurungkan niatnya, karena ada yang membukanya dari luar.

“Mau kemana lo, Li?” tanya Rayn saat dirinya membuka pintu menampilkan sosok Ali yang sudah rapi dengan pakaian casualnya.

“Ini, gue mau beli kopi. Lo mau nitip kagak?” tanya Ali.

Rayn mengangkat tangannya yang sedang membawa satu cup kopi yang barusan ia beli. “Ini gue barusan beli.”

“Ya udah kalo gitu, gue pergi dulu ya.” Ali menepuk pundak Rayn lalu berjalan meninggalkan Rayn.

》》》

“One coffe milk, a little sugar please.” Ucap Ali saat sudah sampai di kedai kopi itu.

“Wait for a few minutes.” Balas waiter itu lalu pergi menyiapkan pesanan Ali tadi.

Setelah beberapa menit kemudian, waiter itu kembali dengan membawa satu cup kopi pesanan Ali. Ali menyerahkan beberapa lembar uangnya kepada waiter itu.

CAPTAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang