CAPTAIN

Delapan

¤ Happy Reading ¤

Hari ini Prilly akan mengantarkan Andrean menuju bandara karena ia akan flight. Ardenia tak bisa mengantarkan karena ia ada arisan. Artha sendiri harus menghadiri beberapa rapat penting. Kini Prilly telah bersiap-siap untuk mengantarkan Andrean.

“Princess, kamu sudah siap apa belum?” tanya Andrean didepan kamar Prilly

“Iya dad bentar lagi, daddy tunggu di bawah aja.” Jawab Prilly yang masih sibuk menyisir rambutnya.

“Ya sudah jangan lama-lama ya.” pesan Andrean dan berlalu pergi.

Saat Prilly akan memasukkan handphonenya ke dalam tas, ada notifikasi dari kekasihnya.

From : Ali
Sweetheart, aku udah di Jakarta nih. Tapi, sekarang aku masih ada di bandara ada urusan disini. Setelah urusanku selesai aku akan menemuimu. See you, I love you.

To : Ali
Iya sayang, aku tunggu. Love you too sayang.

Setelah Prilly membalas pesan dari Ali ia pun memasukkan handphonenya dan segera menuju mobil karena daddynya sudah menunggu cukup lama.

“Maaf ya dad, Prilly lama.” Ucap Prilly saat ia masuk ke dalam mobil.

“Gak papa kok Princess.” Ucap Andrean dan mulai mengendarai mobilnya.

Selama perjalanan menuju bandara Prilly dan Andrean banyak berbincang dan sesekali bercanda. Setelah 1 jam lamanya perjalanan, mereka pun sampai di bandara.

“Princess ikut turun atau gak?” tanya Andrean sambil melepaskan seatbeltnya.

“Iya dad, siapa tau nanti Prilly ketemu sama pacar Prilly.” Jawab Prilly dengan cengirannya.

Andrean hanya menganggukan kepalanya dan turun dari mobil disusul oleh Prilly.

“Captain Achilles King Andrean.” Sapa seorang lelaki dengan suara baritonnya dari arah belakang Andrean dan Prilly, membuat Andrean dan Prilly memberhentikan jalannya lalu menolehkan kepalanya. Prilly terkejut dengan sosok lelaki yang memangil nama Daddynya itu, bagaimana tidak? Ali, pacar Prilly yang memanggil Daddynya. Prilly sungguh dibikin jatuh dalam pesona Ali yang sedang memakai seragam pilot.

“

Apa kabar Captain Rey?” tanya Andrean saat Ali telah sampai dihadapan mereka.

“Baik Captain, Captain sendiri bagaimana?” tanya Ali

“Saya juga baik, jangan panggil saya captain panggil saja daddy seperti Prilly manggil saya.” Goda Andrean

“Ish daddy apaan sih.” Ucap Prilly tiba-tiba yang sedari tadi diam karena memandangi Ali.

Ali tertawa mendengar ucapan Andrean, “Iya dad, dad flight kemana?” tanya Ali

“Daddy mau flight ke Korea. Ya sudah daddy duluan ya, Rey jaga anak saya ya. Princess daddy pergi dulu ya.” ucap Andrean dan memeluk putrinya, Prilly pun membalas pelukan daddynya itu.

“Selalu om.” Jawab Ali dengan senyum manisnya.

Andrean pun tersenyum dan berlalu pergi meninggalkan Ali dan Prilly.

“Sweetheart i miss you.” Ucap Ali lalu memeluk Prilly saat Andrean sudah menjauh dari mereka.

“I miss you too sayang.” Balas Prilly dan membalas pelukan Ali.

“Kamu kesini naik mobil sendiri?” Tanya Ali sambil melepaskan pelukannya.

“Iya, tapi tadi daddy yang jadi sopirnya.” Jawab Prilly dengan tangan yang masih bertengger di pinggang Ali, “Mobil kamu di tinggal disini?” lanjutnya