Tiga Puluh Empat - END

13.3K 607 61
                                    

¤ Happy Reading ¤

10 Tahun Kemudian ...

"Valeee, buku aku mana?." teriak seorang anak kecil berusia 8 tahun dengan wajah yang terlihat kesal akan tingkah adiknya itu. Anak kecil ini turun dari tangga dengan sedikit berlari untuk menghampiri adiknya yang ada di ruang keluarga bersama Mommynya.

"Vale, mana buku kakak?" tanya anak kecil itu sesampainya ia di ruang keluarga.

Vale menolehkan kepalanya keasal suara diikuti dengan Mommynya.

"Vale gak tau kak Nathan." ucap Vale, adik Nathan yang berusia 5 tahun. Setelah itu kembali fokus pada tayangan televisi.

"Kamu itu selalu gitu, habis pinjem punya kakak gak pernah dikembaliin lagi." ucap Nathan--nama anak kecil tadi lalu berjalan mendekati adik dan  Mommynya untuk duduk di sofa.

"Vale, terakhir kamu taruh mana buku kakak kamu?" Kini Mommynya bertanya pada Vale dengan elusan lembut di kepala Vale.

Vale menatap wajah Mommnya, "Vale lupa naruhnya, Mom." jawabnya.

Nathan berdecak kesal menatap adiknya itu, Vale selalu ceroboh setelah meminjam sesuatu darinya.

"Nathan, nanti kita beli yang baru ya bukunya." ucap Mommynya yang beralih menatap wajah kesal Nathan.

Nathan hanya menganggukan kepalanya pasrah mendengar ucapan Mommnya.

"Vale sekarang minta maaf sama kak Nathan." titah Mommynya kepada Vale yang sedang berada dipelukannya.

Vale melepaskan pelukannya lalu berjalan menuju Nathan yang duduk di sofa samping kanan sofa yang tadi ia duduki.

"Kak Nathan Vale minta maaf yaa." Vale menjulurkan tangannya ke arah Nathan.

Nathan menjabat tangan adiknya itu. "Kakak maafin, lain kali jangan ceroboh dan pelupa."

Mommynya bangkit dari duduknya lalu berjalan menghampiri kedua anaknya itu. Dan menyamakan tingginya dengan kedua anaknya. "Yuk, sekarang kita jemput Daddy."

"Jemput Daddy? Yeayyy" sorak Vale dengan wajah cerianya.

"Nathan gak ikut deh Mom. Nathan mau ngerjain PR aja." ucap Nathan sambil menoleh ke arah kiri untuk menatap wajah cantik Mommynya.

"Nanti malem aja ngerjainnya ya, nanti Mommy bantu. Sekarang jemput Daddy dulu ya, kan udah 2 minggu gak ketemu sama Daddy. Emang Nathan gak kangen sama Daddy?"

"Nathan kangen banget sama Daddy."

"Vale juga kangen sama Daddy, Mom." sahut Vale.

"Sekalian nanti Nathan beli buku yang baru ya Mom."

"Iya."

"Ayoo Mom, Vale udah gak sabar buat ketemu Daddy." Vale menarik tangan Prilly agar segera berdiri dan menuju mobil.

"Sabar ya sayang. Mommy ambil tas dulu, kalian tunggu di mobil aja ya."

"Kalo ketemu Daddy aja semangat banget." celetuk Nathan

Vale menatap tajam ke arah Nathan, lalu berjalan mendahului Nathan.

CAPTAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang