Sembilan

11.4K 659 10
                                    

¤ Happy Reading ¤

“Prilly bangun sayang kamu gak siap-siap? Katanya mau ke Jepang gimana sih.” Ucap Ardenia sambil menarik selimut Prilly.

“Aduh mommy, ini masih jam 5 pagi aku take off nya kan jam 10 mom.” Ucap Prilly dengan mata yang masih tertutup dan hendak menarik kembali selimut, namun gerakan itu dihentikan oleh Mommynya.

“Sekarang sudah jam 8 Prilly, kamu begadang lagi ya semalem. Cepet bangun udah ada Ali tuh di ruang keluarga.” Sontak Prilly segera bangkit dari tidurnya dan berlari kecil menuju kamar mandi, sedangkan Ardenia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Prilly.

“Ali, sudah sarapan?” tanya Ardenia saat ia sudah sampai di ruang keluarga.

“Sudah tante. Oh iya bang Artha mana tante?” tanya Ali

“Artha sudah berangkat pagi tadi, katanya ada meeting penting. Kamu tunggu sini dulu ya, Prilly juga bentar lagi nyusul kamu kesini, dia masih mandi. Tante mau ke supermarket depan komplek stock di dapur udah mau habis.”

“Mau Ali anter tante?” tawar Ali

“Gak usah kamu disini aja. Tante pergi dulu ya.” ucap Ardenia dan berlalu pergi dari hadapan Ali

“Yuk kita berangkat sekarang.” Ajak Prilly tiba-tiba yang sudah duduk disamping Ali

“Nanti tunggu mommy kamu pulang dulu ya.” jawab Ali sambil mengelus rambut Prilly

“Emang mommy kemana?” tanya Prilly

“Lagi belanja, bentar lagi juga dateng kok. Kamu sarapan dulu gih.” Prilly pun menganggukan kepalanya sambil berdiri dan berjalan menuju meja makan yang tak jauh dari ruang keluarga.
Selesai makan Prilly pun menemui Ali yang sedari tadi menunggu Prilly di ruang keluarga. Dan tak lama setelah Prilly sampai, terdengar suara orang membuka pintu.

“Kenapa mommy yang belanja kok gak bibi aja?” tanya Prilly saat Ardenia berada di ruang keluarga setelah menaruh belanjaannya di dapur.

“Ya gak papa sekalian mommy beli keperluan mommy. Ini udah jam setengah 9. Kamu gak berangkat ke bandara?” tanya Ardenia

“Iya ini juga mau berangkat tapi nunggu mommy pulang dulu. Ali kamu tunggu sini dulu ya aku mau ngambil tas aku di kamar.” Prilly yang hendak melangkah pun berhenti karena tangannya yang dipegang oleh Ali.

“Kamu disini aja, aku aja yang ngambilin. Kamar kamu yang sebelah mana?” tanya Ali

“Aku aja Ali, gak papa kok.” Jawab Prilly

“Biar aku aja, kasihan kalo kamu naik turun tangga berkali-kali." 

“Ya udah deh, kamarku pintunya ada tulisan PRILLY’S ROOM.” Ali hanya menganggukan kepalanya dan pergi menuju kamar Prilly.

“Duh, mommy lihat tuh calon mantu mommy so sweet ya.” ucap Prilly sambil memeluk lengan Ardenia dengan wajah yang dihiasi senyuman. Ardenia hanya menggelengkan kepalanya.

Prilly mendongakkan kepalanya, namun masih tetap memeluk lengan mommynya, “Mommy, gak papa kan aku tinggal sendiri?”

“Gak papa sayang, lagian masih ada Bi Nah kok ada kak Artha juga. Kamu nikmatin aja liburan kamu sama Ali. Mommy baik-baik aja kok disini lagipula daddy kamu besok juga sudah pulang.”

“Beneran ya mom, Prilly Cuma dua hari kok. Jangan khawatir ya mom pasti Ali jagain aku disana kok.”

“Iya sayang, mommy percaya kok sama Ali.” Balas Ardenia sambil mengelus rambut Prilly dengan lembut.

CAPTAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang