Dua Puluh Tiga

9.1K 592 33
                                    

¤ Happy Reading ¤

Orang yang memanggil itu berlari dengan cepat untuk menghampiri Prilly. Orang itu takut, jika Prilly sadar dari keterkejutannya itu ia berjalan semakin jauh dari jangkauannya. Kesempatan kali ini tidak boleh disia-siakan oleh orang itu.

Sesampainya di depan Prilly, orang itu langsung memeluk tubuh Prilly dengan erat. Membuat Prilly sadar dari shocknya. Prilly berusaha melepaskan pelukan orang yang ia sangat cintai namun orang itu juga membuat Prilly merasa kecewa paling dalam. Namun, usaha itu sia-sia karena tenaga dari lelaki itu tidak bisa dikalahkan oleh Prilly. Prilly tak melakukan hal sia-sia itu, Prilly juga tidak membalas pelukan itu.

“Kamu mau kemana sweetheart?” tanya Ali lelaki yang berlari menghampiri Prilly tadi.

“Please, jangan tinggalin aku lagi sweetheart. Aku bener-bener nyesel. Maaf sweetheart.” Ucap Ali yang masih tetap memeluk tubuh Prilly.

“Aku janji gak bakal ngulangin kesalahan aku lagi, tapi tolong jangan ngehindar dari aku lagi.”

“Aku gak bisa kamu giniin sweetheart. Aku gak bisa nahan rinduku lama-lama.”

Ali mulai melonggarkan pelukannya di tubuh Prilly. Namun kedua tangannya ia letakkan di pinggang ramping Prilly. Matanya yang memancarkan beribu penyesalan dan juga rindu menatap mata hazel milik Prilly. Melihat itu, kata-kata yang tidak bisa memaafkan Ali yang tadinya ia katakan ke mama dan papa Alii ingin ia tarik. Prilly terhipnotis oleh mata Ali yang menyiratkan penyesalan begitu dalam.

“Sweetheart.” Panggil Ali yang melihat Prilly sedari tadi diam saja.

“Apa?” tanya Prilly yang mulai angkat bicara.

“Kamu mau kemana? Kamu gak ninggalin aku kan? Kamu maafin aku kan?”

“Kalo tanya satu-satu.” Jawab Prilly sambil berdecak kesal. “Aku mau ke Jerman, aku ninggal---“

“Gak! Kamu gak boleh ninggalin aku sweetheart.” Ujar Ali.

“Aku ninggalin kamu untuk sementara Ali.” jawab Prilly lalu melepaskan kedua tangan Ali yang ada di pinggangnya, lalu memegang tangan Ali dengan erat. “Aku udah maafin kamu.” Lanjutnya.

Mata Ali terbelalak dengan sempurna dan senyum manis ia kembangkan di wajahnya.

“Makasih sweetheart. Kamu mau kemana? Aku ikut ya.”

Prilly menggelengkan kepalanya, “Aku kan udah bilang mau ke Jerman. Aku ngelanjutin S2 ku disana. Kamu ada pekerjaan disini yang gak bisa ditinggalin gitu aja, jadi kamu gak bisa ikut aku.”

Ali menautkan alisnya bingung.
“Aku dapet beasiswa karena kemarin waktu wisuda IPK aku tertinggi sekampus.”

“Congratulation sweetheart, maaf ya aku gak dateng. Sumpah, aku nyesel sweetheart.”

Ali kembali memeluk tubuh Prilly dengan erat, dan sekarang Prilly membalas pelukan itu dengan erat.
Prilly melepaskan pelukan hangat itu, “Aku harus pergi sekarang, pesawat aku harus take off. Kamu boleh nyamperin aku di Jerman, nanti kita jalan-jalan bareng.”

Ali menatap sendu ke arah Prilly.
“Sekarang aja aku ikut kamu ya. Aku habis flight seminggu jadi aku dapet libur 4 hari.”

“Emang kamu punya tiket buat ke Jerman?” Ali menggelengkan kepalanya lemah.

“Nah tuh gak punya, udah ya kapan-kapan aja. Kamu juga harus istirahat.”

“Ya udah deh, tapi kamu harus ngabarin aku ya.” Prilly menganggukan kepalanya.

“Hati-hati disana ya sweetheart, jaga diri kamu baik-baik, jaga kesehatan, jangan lirik cowok bule disana, kamu harus setia sama aku. I love you sweetheart and i will miss you.” Ali kembali memeluk tubuh kekasihnya itu.

“Iya sayang, bawel ih sekarang. I love you too sayang and i will miss you too.” Ucap Prilly dalam pelukan hangat dan nyaman Ali.

Ali melepaskan pelukan itu, dan Prilly kembali meraih koper yang berada disampingnya. Prilly membalikkan badannya dan berjalan perlahan meninggalkan Ali yang menatapnya dengan lembut dan senyum yang menghiasi wajahnya tak lupa juga genggaman tangan keduanya yang perlahan mulai terlepas seiringnya langkah Prilly yang mulai menjauh.

~~~

Woaaa, i'm comeback xoxo

Iya tau ini part terpendek yang aku bikin:((
Sengaja sih aku bikin gitu wkwk
Yauda la ya yg penting mereka baikkan
Happy satnight 🙌🙌

See you next chapter ♡♡

CAPTAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang