11

1K 51 0
                                    


malam yang dingin berakhir dengan munculnya sang surya.

diruang tengah, masih ada dua sosok tertidur pulas. salah satunya diatas sofa dengan selinut berlapis ditubuhnya dan satu yang lain hanya memakai selimut sebagai alas tidurnya.

"tami, nak bangun!" tante ika menggoyangkan badan tami.

"hmm.." tami lalu duduk membuka matanya.

"buruan bangun, abis itu mandi dan sarapan. tante udah masakin buat kamu." tante ika berjalan menuju dapur.

"mayor!!" tami memukul punggung mayor anan.

"mayor!! bangun!!" tami berteriak disamping telinga mayor anan.

mayor anan langsung terbangun kesal dan bergumam tak jelas.

"mayor jangan tidur lagi!!" teriak tami yang berjalan menuju kamar mandi.

sekitar lima menit, tami keluar dengan pakaian yang terakhir ia gunakan.

melihat mayornya kembali tidur tami segera menarik paksa selimut yang dipakai.

"mayor bangun!!!"
"hm.."
"mayor!!"
"brisik!"
"eh hallo, siapa ini? oh calonnya may-"

"bangun. udah bangun!!" mayor anan langsung berlari menuju kamar mandi meninggalkan tami.

tami tertawa karena berhasil mengelabuhi mayor anan, bahkan ia tidak memegang hp.

*ruang makan*

"buruan makan, keburu dingin." tante ika menarik kursi untuk tami.

sersan abbas sibuk membaca koran mengalihkan pandangannya ke tami.

"tante tami mau sosis!" seru tami saat melihat ada sepiring penuh sosis.

"ini, nggak mau pakai nasi?"

"nggak." jawab tami sambil menyuap sosis ke mulutnya

"yaudah, buruan dihabisin."

mayor anan datang lalu ikut duduk didepan tami, sama seperti semalam.

keempat orang itu makan dengan tenang.

"mas susu kotak yang lusa dibeli mana sih?" tante ika sibuk mencari.

"di lemari es."

tante ika membawa satu kotak sedang susu coklat kesukaan tami.

baru pertengahan makan, hp mayor anan berbunyi.

"hallo."

'...'

"uuhhuk em siap! siap ndan saya segera meluncur!

'..'

"ya kapten tami bersama saya. siap, siap ndan."

mayor anan buru- buru menegak habis air yang ada digelasnya.

"tami buruan!!"

"apaan si mayor." tami kesal karena susu yang ia minum menumpahi bajunya.

"kamu lupa tugas pagi ini?!"

tami segera mengikuti langkah mayor anan.

"Tante tami balik ke barak!!!"
"tunggu sayang. ini bawa aja susunya."  tante ika menyerahkan kotak kecil susu coklat.

"om tami balik!!"
"hati- hati!!" sersan abbas tersenyum lebar melihat kelakuan tami.

tami mengejar mayor anan yang sudah lari duluan.

tami dan mayor anan berlari tanpa alas kaki menuju siliwangi membuat para prajurit yang sedang melaksanakan apel menatap kedua orang yang saling bekejaran itu.

SS [Pengumuman!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang