28

947 56 0
                                    

tami keluar dari kamar mandi memakai celana jeans dan baju panjang berwarna hitam. tami berjalan ke arah kasur rayhan lalu merebahkan dirinya.

"bang rey, tami mau beli hp." ucap tami sambil memainkan hp

"buat?"

"mayor anan, tami rusakin hpnya."

"ke klinik dulu ya?" tanya rayhan digelengi tami

"yaudah, yok!" ajak rayhan

"bang ray ganti baju dulu, masa pake pdl." tami berdiri menuju mejanya

rayhan menganti pdlnya didepan kamar mandi, karena sudah biasa. apa rayhan telanjang? tentu tidak, dia masih pakai celana.

rayhan memakai celana jeans hitam dengan atasan kaos abu lengan pendek yang sedikit ketat, membuat lekuk tubuhnya terlihat jelas.

tami berjalan menuju pintu asrama menunggu abangnya menganti baju.

"bang rey buruan napa!" teriak tami kesal

rayhan berjalan menghampiri tami sambil membawa jaket kulit berwarna hitam ditangan kanannya.

"ngak sabar amat." rayhan berjalan disamping kiri tami

keduanya berjalan menuju gerbang siliwangi. apa mereka tidak naik kendaraan? tentu naik, tapi nanti setelah mengambil kendaraan mereka.

keduanya kembali ke rumah sersan abbas. kenapa? karena kendaraan mereka memang ada disana.

di depan pintu rumah sersan abbas sudah berdiri aray, ariel, rowi, gama dan tante ika.

"kalian mau kemana?" tanya aray ke

"mau beli hp." jawab tami

"kan siang ini kamu harus masukin laporan." ucap rowi

"laporan apa?" aray heran lalu melirik ke rowi

"pemindahan ke kostrad raider." jawab tami

"katanya mau ke brawijaya."

"mau chanel youtube punya bang aray kalah reting?" tanya tami membuat aray menggeleng histeris

"lha emang ngaruh?" heran ariel

"kan di brawijaya udah banyak youtuber bang!" jawab aray ngotot

"santai aja kali."

"aray nggak mau ke brawijaya, kita pindah ke raider aja yok!" aray langsung berdiri

"tami mau beli hp." ucap rayhan memberi tahu

"buat apa? hp kamu emang rusak?" heran gama

tami merogoh saku jaket yang dipakainya, mengambil hpnya lalu mebunjukkan ke arah gama.

"masih aman." ucap tami

tami itu kalo kesal, hal yang sering dilakukan adalah merusak barang disekitarnya. tapi tenang tami masih bisa kontrol emosinya.

karena tami diwajibkan membawa alat komunikasi, jadilah setiap tami kesal sasaran utamanya hp miliknya.

hp tami itu keluaran swedia, salah satu home industri yang pernah ada.

"terus buat siapa?" tanya rowi

"buat mayor anan, tami rusakin hpnya." ucap tami lalu mengantongi hpnya lagi

"mau beli dimana?" tanya tante ika

"yang deket ajalah tante." rayhan lalu berjalan kedalam rumah

"tante mau ikut?" tawar tami

"tante mau bantuin persitnya brigjend heri." tolak tante ika halus

'SREEEEKKKK......'

SS [Pengumuman!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang