32

2K 83 8
                                    


perginya saka ternyata untuk menemui salah satu rekannya di brawijaya karena mendengar tentang kepindahan sang adik kesana.

"hai jeff." sapa rekan dari saka

"don't call me jeff, tony." ucap saka lalu memeluk singkat rekannya tersebut

tony adalah salah seorang prajurit asal ambon, tingginya terpaut 3 senti lebih tinggi dari saka.

saat ini tony berpangkat kapten senior dan mungkin tak beberapa lama akan jadi mayor sama seperti saka.

tony juga memimpin kelompok khusus brigadir mobil milik brawijaya.

"bagaimana kabar tami? ayo masuk." tanya tony juga mengajak saka masuk ke asramanya

"baik." jawab saka singkat lalu mengeluarkan hpnya

"dalam artian karir atau?"

"tami demam." jawab saka lalu menyalakan hpnya

"ku cari laporan milik tami dulu." tony berjalan ke lemari yang berada disamping tempat tidurnya, hanya terpisah satu lapis tembok dengan pintu besar sebagai oemghubung

To : rey si macan dapur

rey, nanti kalau tami bangun minumin obat yang ada dinakas yang tutupnya warna biru.

saka melempar kasar hpnya ke meja didepannya membuat tony terheran karena tingkah rekannya.

"kenapa? tami rewel?" tanya tony mendudukkan diri didepan saka lalu membuka map

"kacau mikirin tami." jawab saka menyahut berkas yang dibawa tony

"pelan aja dodol, itu berkas asli susah carinya." kesal tony

"ku salin, besok kukembalikan." ucap saka berdiri merapikan berkasnya

tony hanya melihat saka yang memasukkan berkas yang dipegang ke bagian belakang pdlnya lalu mengenakan jaket hitam.

"sampai itu berkas rusak, ku-" ucap tony mempersiaokan tangan untuk memukul saka

"berani pukul emang?" potong saka membuat tony menurunkan tangannya

"enggak juga sih, tar bisa suruh tami yang mukul."

"mukul mukamu iya." ucap saka keluar dari asrama diikuti tony dibelakangnya

"tami lo tinggal , sama siapa?" tanya tony

keduanya berjalan menuju parkiran motor brawijaya yang bertempat dikanan gerbang.

"sama curut- curut dicafe." jawab saka berhenti didepan motornya

"nanti kalo ada istirahat gua ke cafe ya?" tanya tony

"hmm..." gumam saka memakai helm

"mau bawain apa?" tanya tony

"bawain laporan hasil keuangan tri semester dari brawijaya sama tanda tangan dari letnan nogi." ucap saka menaiki motornya

"yang bener aja, ya kali suruh minta laporan keuangan tri semester. bisa- bisa diintrogasi gua sama letnan nogi." ucap tony kesal membuat saka tertawa

"lagian sok- sokan tanya mau apa. udah gua balik ke cafe ya, thaks." ucap saka menyalami tony lalu pergi

"yoi sama- sama, hati- hati lo." ucap tony setengah berteriak karena saka sudah menjauh

'Tin.... tin...'

SS [Pengumuman!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang