23

923 57 0
                                    


tami kembali tidur sesaat setelah mencicipi makanannyang rayhan bawa.

tami mengatakan kalau rasa masakan itu pahit, jadilah tami tidak memakan makanan itu.

semua kakak2 tami kembali tidur kecuali mayor anan dan mayor isak. mayor isak memilih untuk mandi lalu keluar mencari udara segar.

sedangkan mayor anan disini, di taman depan ruangan tami, mencoba menghubungi seseorang dengan hp milik aray.

"hallo."

'...'

"benar ini saya mayor, saya cuma mau bilang kalau tami sudah bangun. tadi tami menanyakan keberadaan mayor dan tami meminta surat persetujuan mayor."

'...'

"oh, persetujuan kepindahan tami ke brawijaya mayor."

'...'

"saya kurang tau mayor kalau masalah itu, baik. nanti saya bilang ke tami untuk hubungi mayor."

mayor anan mematikan sambungan telpone dan meghela nafas lega, sangat-sangat lega.

dulu, dulu sekali. saat mayor anan dan mayor edy masih di akademi, keduanya sempat terlibat perkelahian.

perkelahian itu disebabkan seorang anak jendral amerika, carolet namanya. mayor anan terpesona dengan kecantikan carolet, sedangkan mayor edy terpesona karena kesopanan yang dimiliki carolet.

mayor edy yang saat itu menjadi kakak pamong mayor anan tidak.mau mengalah, dan mayor anan juga bersikeras sama seperti mayor edy.

sekitar satu tahun carolet menetap di Indonesia, dan satu tahun itulah hubungan mayor edy dan mayor anan menjadi renggang.

keduanya melamar carolet didepan jendral amerika itu, dan.keduanya ditolak saat itu juga. alasanya karena carolet ternyata sudah menikah dan punya dua anak.

kedua mayor itu sampai sekarang betah menjomblo karena kejadian itu. mereka juga menjadi canggung, mereka akan berinteraksi jika ada perlu mendesak saja.

tapi dibalik itu semua, sejak datangnya tami. keduanya mulai bisa memulai obrolan2 kecil, mereka akan bekerja sama untuk.melatih tami dan kakak2nya. semoga seiring berjalannya waktu, keduanya bisa kembali seperti dulu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

sekitar jam 10 tami dan kelima kakaknya sudah kembali ke siliwangi menaiki mobil milik mayor isak.

mayor isak ada dibelakang kemudi dan disamping kirinya ada ariel. lalu dibaris kedua ada tami dan gama, dan dibaris terakhir ada aray, rayhan dan rowi yang tidur

mayor anan diminta tami mengurus kepindahannya ke brawijaya. dan mayor edy masih berusaha mencegah mayor anan untuk memberikan surat kepindahan tami.

tami, rowi dan aray masuk ke asrama milik mereka. asrama yang sama yang digunakan tami saat datang ke siliwangi bersama mayor anan.

'cklek..'

"abang rowiku yang paling dingin, adikmu yang ini laper bang. mau makan." rengek tami memeluk lengan rowi yang berdiri disampingnya

"bang rey baru beli makan adikku yang manja." balas rowi mencubit pelan hidung mancung tami

"bang mandi gih sono! dari kemaring belum mandi juga." ucap aray yang baru saja menyelesaikan mandinya

"ihh... bang rowi jorok!! jauh-jauh!" ucap tami melepas pelukannya dilengan rowi

"iya ini mau mandi." rowi berjalan ke arah lemari untuk mengambil celana dan handuk lalu pergi kekamar mandi

SS [Pengumuman!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang