29

963 53 2
                                    

ketujuhnya masuk kembali ke asrama. mereka bergantian menggunakan kamar mandi.

setelah mandi, mayor edy langsung kembali ke asramanya untuk berganti baju, rowi dan gama juga langsung keluar karena dipanggil oleh mayor isak.

rayhan, aray dan ariel tengah duduk memangku laptop disofa depan tv. tami yang sudah berganti baju, kini tami menggunakan celana spot hitam dengan baju senada.

tami mendekat ke arah rayhan, rayhan yang tau kalau tami mendekat langsung menyingkirkan laptopnya.

tami duduk dipangkuan rayhan, duduk menyamping dengan lengan yang melingkar dileher rayhan.

"kamu kenapa? masih nggantuk?" tanya rayhan mendapat gelengan dari tami

"tami mau pulang ke kesatrian." ucap tami membuat aray dan ariel menghentikan aktivitasnya

"kenapa?" kompak kedua kakak beradik itu.

"tami nggak suka disiliwangi." ucap tami sedikit teredam.

"lusa aja balik, jangan sekarang." ucap aray

"kenapa?" tami mengankat kepalanya menjauhi leher rayhan

aray yang sudah selesai mengedit video untuk chanel youtubenya memilih berdiri lalu berlalu menuju kamar mandi.

"Bang Aray!! ditanya juga." kesal tami

ariel dan rayhan yang melihat tingkah lucu tami hanya bisa tertawa.

"bang riel, emang bang ray kenapa nggak mau balik?" tami bertanya spontan

"nggak tau lah." tami tambah kesal mendengar jawaban dari ariel

"geser." ucap rayhan menyuruh tami

"bang rey mau kemana?"

"ambil makan." ucap rayhan keluar dari asrama

"abang mau ikut bang rey, kamu mau disini ap-"

"tami ikut." sela tami mengikuti ariel

keduanya berjalan menuju dapur siliwangi. selama perjalanan tami bergelayut dilengan ariel, membuat beberapa perhatian prajurit baru tertuju ke mereka.

"bang." panggil tami membuat ariel menoleh

"hmm?"

"mau ke kostrad nggak?" tanya tami langsung diangguki ariel

"kok bang ray nggak mau." heran tami

"tadi aray terima undangan, katanya acara penghargaan youtuber militer." jelas tami

"acaranya kapan?"

"nggak tau juga acaranya kapan." jawaban ariel membuat tami mendengus sebal

keduanya sampai didepan dapur siliwangi. beberapa tentara senior mencoba membukakan pintu untuk keduanya, namun kalah cepat dengan tami.

"malam kapten, malam sertu riel." sapa tiga tentara senior berpangkat prajurit satu

"malam om gatot, om dedi, om joko." sapa balik tami sedangkan ariel hanya tersenyum menanggapi sapaan ketiganya

"ada perlu apa ko malam, kapten sama sertu riel ke dapur."

"tami sama riel om, bukan kapten sama sertu, om sendiri nggapain disini?" ucap tami memperingati prajurit didepannya

memang dari dulu tami dan abang- abangnya tak pernah mau dipanggil dengan tambahan pangkat, kata tami lebih nyaman kalau dipanggil nama.

"kan om joko sama, om dedi sama om gatot lagi tugas." ucap pratu joko

SS [Pengumuman!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang