matahari mulai bersinar membuat keenam prajurit tangguh itu sedikit terganggu."li bangun!!" abra menepuk keras punggung ali yang ada didepannya
"bentar lagi ab, masih ngantuk." ali meracau masih dengan menutup mata
abra beralih ke alwan untuk membangunkannya.
"letnan bangun!!" ucap abra di dekat telingga alwan
"hmm... bentar." alwan masih menutup mata
abra berjalan ke arah sendy, lalu memegang pundak sendy bermaksud untuk membangunkannya.
"lima menit lagi ab!" ucap sendy sebelum abra berucap
abra meninggalkan sendy beralih ke nevan dan tami.
"bang nev bangun!" bisik abra membuat nevan langsung membuka mata
abra beralih ke tami. tami masih terlelap dengan posisi terlentang dan tangan kiri sebagai alas kepala.
walau matahari menyinari wajahnya tami tidak merasa terganggu karena maskernya menutupi seluruh wajahnya.
"dike-"
"aku sudah bangun ab." tami memotong ucapan abra lalu tami mendudukkan tubuhnya
"apa dikey sehat?" tanya abra
"ya, lebih.baik dari kemarin." ucap tami lalu berdiri
tami melihat alwan, ali dan sendy masih tertidur hanya mengelengkan kepala.
persis seperti rowi, rayhan dan aray yang sulit dibangunkan dari tidurnya
"matikan apinya." ucap tami
"tapi kan apinya mau buat ngebakar kerangnya dikey." protes abra
"buat apa?" tanya tami
" buat sarapan lah dikey."
"oh." jawab tami
abra membakar beberapa kerang.
alwan terbangun dari tidurnya lalu beralih membangunkan sendy dan ali.
"apa dikey sehat?" tanya ali sesaat setelah membuka mata
"entahlah, baru kali ini aku tidur selama ini." jawab tami
"bahkan ini baru masuk jam dua dikey." ucap ali melirik arlojinya
"biasanya aku hanya tidur dua atau tiga jam, dan sekarang aku tidur sampai empat jam." ucap tami santai sambil mengangkat kerang yang sudah matang
"sehabis sarapan kita lanjut perjalanan." ucap tami lalu berjalan menuju tasnya
"dikey nggak makan?" tanya abra
"masih kenyang." jawab tami lalu duduk dan sibuk dengan tasnya
yang lain mulai makan kerang bakar dengan tenang, sedangkan tami membereskan senjata dan tas mereka.
sekitar setengah jam mereka makan, akhirnya mereka selesai dan.membangunkan tami.
"dikey." panggil nevan pelan
"hmm..." tami langsung membuka matanya dan duduk
"kami sudah selesai sarapan dikey." ucap ali
"ayo lanjutkan perjalanan." tami langsung berdiri membawa tas dan senjatanya diikuti yang lain
sekitar dua jam mereka berjalan, mereka sampai didepan gereja tua.
nuansa kayu yang kental, ornamen klasik menambah indah gereja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SS [Pengumuman!]
RandomKisah 6 prajurit muda dengan sifat an karakter berbeda yang menjadi satu untuk menjaga NKRI. baca kelanjutannya, jangan lupa vote and follow.