"tami." panggil mayor anan menyentuh dahi tamitami yang awalnya terpejam mulai membuka matanya yang memerah dan berair.
"minum obat dulu ya?" tawarnya digelengi tami
"UHHHUKKK!! UHHUUKKK!!!" tami terbatuk
mayor anan mendudukkan tami dan menyandarkannya ke dadanya.
tami menenggelamkan wajahnya di dada mayor anan lalu kembali memejamkan mata.
mayor anan mengambil botol obat yang bertutup biru lalu menuangkan ke sendok takar.
"ayo minum obat dulu." ucap mayor menegakkan badan tami
tami menggeleng cepat lalu memeluk erat perut mayor anan membuat obat yang ada di tangannya menumpahi celananya.
"tami! kam-" ucap mayor anan sedikit meninggikan suaranya
tami melepas pelukannya lalu menjauhkan badannya dari mayornya.
'kau salah sudah membentak tami.'-mayor anan
"mayor nggak mak-"
"mayor bentak tami, tami nggak suka. mayor keluar sekarang!" kini tami yg meninggikan suaranya
"tami may-"
"keluar sekarang atau tami nggak mau ketemu sama mayor lagi?!" mata tami mulai basah
mayor anan langsung keluar meninggalkan tami, sedangkan tami kembali merebahkan dirinya lalu menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
mayor anan terduduk lemas didepan pintu kamar nerenungi kebodohannya karena telah membentak tami.
sekitar lima menit berlalu, tami sudah teelelap didalam kamar sedangkan mayor anan masih duduk didepan kamar.
"mayor!" mayor anan tersentak mendengar seseorang memanggilnya
"ar? mana yang lain?" mayor anan dengan suara serak
"mayor kenapa?" tanya aray pelan
"telfon bang saka gih, bilang kalo tami nggak mau minum obat." titah mayor anan diangguki aray
calling.... MACAN KAMPUS GUNUNG TIDAR PUNYA TAMI
jangan heran dengan nama kontak saka di hp ariel, yang lain juga hampir sama dalam menamai kontak saka.
'...'
"hallo, bang. tami nggak mau minum obat."
'...'
"bang rey? nggak ada. adanya mayor anan, bentar...."
ariel menyerahkan hpnya ke mayor anan.
"hallo."
'...'
"tami nggak mau minum obatnya, suhunya naik terus."
'...'
"tami minta sama lu kalo nggak mayor edy."
'...'
"kalo lu bolehin, gua panggil mayor edy."
'...'
"iye, gua paham."
'...'
mayor anan mengembalikan hp yang dipegang ke pemiliknya
"gimana mayor?" tanya aray penasaran
"tunggu saka." jawab mayor anan pelan
"kamu jagain tami bentar ya? abang mau ke toilet." pamit ariel
KAMU SEDANG MEMBACA
SS [Pengumuman!]
RandomKisah 6 prajurit muda dengan sifat an karakter berbeda yang menjadi satu untuk menjaga NKRI. baca kelanjutannya, jangan lupa vote and follow.