4. I Hope...(4)

427 23 0
                                    

"Permisi...!" Pagi itu Xavier nekad datang ke kelas 12-4. Semua orang yg ada di dalam kelas menatapnya. Nico pun menghampirinya ke depan pintu kelas.

"Siapa? Ada apa?" Ujar Nico dengan sikap dinginnya.

"A-anu... Um.. Apa kakak yg sering memakai jaket ada di kelas? Dia seorang perempuan dari kelas ini..Rambutnya agak panjang, dan tingginya kurang lebih sebahuku. Ucap Xavier sembari menunjukkan ciri-ciri Veena.

"Hah? Siapa?" Nico malah balik bertanya.

"Siapa ya.. Aku tidak tahu namanya.." Jawab Xavier.

"Kalau tidak tahu, cepat menyingkir dari hadapanku." Ucap Nico.

Xavier pun mulai kesal dengan perkataan Nico. "Belagu banget! Nada bicaranya rendah sekali, but perkataannya sinis begitu!" Gumamnya.

Xavier pun segera pergi dari sana. Padahal ia sangat ingin bertemu dengan Veena. Kebetulan sekali saat itu Veena menuju kelasnya membawa tempat sampah yg sudah kosong.

"Kakak?!" Xavier pun segera berlari ke arahnya.

"K-kamu..?" Veena sedikit terkejut karena ada yg memanggilnya.

"Akhirnya aku menemukanmu...." Ucap Xavier senang.

"Ma-maksudmu?" Lagi2 kali ini Veena dibuat bingung olehnya.

"Ah lupakan. Oh ya kak, siapa namamu? Kemarin aku lupa menanyakannya.." Ucap Xavier.

"Veena.. Namaku Veena Adrian." Jawab Veena.

Xavier langsung menarik pergelangan tangan Veena bermaksud untuk berjabatan tangan. Namun Veena malah reflek kesakitan karena ada beberapa luka tersembunyi dibalik itu.

"E-eh? Ma-maaf.. Apa aku terlalu kasar? Padahal aku hanya ingin berjabat tangan denganmu, Kak." Ucap Xavier yg merasa bersalah.

"Tidak apa-apa.. Hanya saja tanganku sering terkilir." Ucap Veena.

"Aku benar-benar meminta maaf Kak Veena..." Xavier membungkuk kan badannya berkali-kali untuk meminta maaf.

"A-ah tidak usah dipikirkan.. Aku baik-baik saja kok. Xavier ..." Veena pun memasang senyuman tipis di wajahnya yg pucat itu.

Wajah Xavier merona saat melihatnya tersenyum, kini jantungnya mulai berdebar-debar.

"Oh My God??!!! Kenapa jantungku berdebar-debar?!!!! wth ?!!!" Gumamnya.

"Baiklah, kalau begitu aku ke kelas dulu. Sampai nanti.." Ucap Veena yg mulai beranjak pergi.

"Sampai nanti Kak Veena!" Xavier pun melambai-lambaikan tangannya dengan semangat.

Setelah itu ia segera berlari ke kelasnya dengan tingkah yg aneh. Ia bahkan bersenandung dengan wajah yang merona.

"Nananana... na na na ...."

"Kak Veena ... Kak Veena..." Gumamnya.


Semua teman2 di kelas melihatnya dengan tatapan aneh.

"Dasar bule aneh..." Gumam seorang gadis yg duduk di sebelah tempat duduk Xavier. Ia terus memandang Xavier yg bertingkah aneh di tempat duduknya.

"Mery... Apa kau sedang memperhatikanku ya?" Celetuk Xavier pada gadis itu. Gadis yg duduk di sebelahnya itu pun terkejut karena tiba2 Xavier menoleh ke arahnya dan mengetahui jika dirinya sedang memeperhatikan Xavier.

"Ti-tidak! Jangan GR ya!" Ucap gadis yang bernama Mery itu, kini wajahnya pun merona karena malu.




**










I HOPE...[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang