Setelah liburan panjang, semua murid SMA Moonlight kembali mengikuti pelajaran seperti biasanya. Pagi itu Nico dan Arlo bertemu di gerbang sekolah.
"Nicooooo! Lama tidak jumpa..!" Ucap Arlo.
"Oit." Sahut Nico.
"Bagaimana liburanmu? Apa yg kau lakukan selama liburan?" Sambung Arlo.
"Aku hanya di rumah saja." Jawab Nico.
"Nicoooooooooo!!! Arloooo!!! Selamat pagi....!!!!!" Tiba2 Erika muncul, ia berlari-lari sambil melambaikan tangannya ke arah Nico dan Arlo.
"Pagi Erika." Ucap Nico dan Arlo bersamaan.
"Tumben Dion tidak ada.." Ucap Erika.
"Aku disini." Tiba2 Dion muncul tanpa ada tanda-tanda kemunculannya dari tadi.
"Muncul tiba-tiba seperti setan saja!" Gurau Arlo pada Dion.
"Nico... Apa kau ada waktu pulang sekolah nanti?" Ucap Erika.
"Kalau ada akan kuberitahu kau." Jawabnya.
"O-oke.." Ucap Erika.
Pagi itu, Veena baru saja sampai sekolah. Seperti biasanya ia mengganti sepatunya di loker sepatu. Banyak sampah berserakan di dalam lokernya, ia hanya terdiam sambil menghela nafas.
"Sudah kutebak." Gumamnya.
Setelah itu , ia pun menuju kelas. Veena sudah berfikir kalau banyak hal yg akan terjadi hari ini. Ia mencoba untuk pasrah.
Saat melangkah masuk ke kelas, jantungnya mulai berdebar. Semua orang melihatnya dengan tatapan sinis, Veena hanya bisa menunduk sampai ke bangkunya. Nico langsung menghampirinya saat melihatnya baru datang.
"Kenapa baru datang? Apa kau mau malas-malasan?" Ujarnya.
"Malas-malasan bagaimana? Pelajaran baru akan di mulai dalam 35 menit." Sahut Veena.
"Oh kau sudah berani bicara sekarang ya? Cepat ambil sapu dan bersihkan kelas sekarang juga!" Ucap Nico. Veena langsung berdiri tanpa menjawab apapun.
Veena langsung membersihkan kelasnya, orang-orang yg terus berdatangan membuat Veena mengulang-ulang mengepel lantai. Bahkan sampai ada yg sengaja mengotori lantai dengan bekas jejak kaki. Veena hanya bisa diam tak melakukan perlawanan. Setelah itu , ia pun membuang sampah di luar kelasnya.
"K-kak.. Vena .. kan?" Celetuk seorang gadis yg muncul di sebelah Veena. Sontak Veena langsung menoleh ke arahnya.
"S-siapa..?" Ucapnya.
"Kak, apa hubungan kakak dengan Kak Xavier..? Apa kalian berdua pacaran?" Ucap gadis itu.
"Ka-kami berdua berteman baik.." Jawab Veena.
"Syukurlah.. Aku pikir kalian benar2 punya hubungan khusus. Kalau saja itu benar terjadi .. maka aku ... aku akan..... hiks..." Tiba2 saja gadis itu menangis. Veena mulai kebingungan dengan tingkah gadis itu.
"Ke-kenapa kamu menangis?" Ucap Veena.
"Aku anak kelas 10 disini.. semenjak hari pertama sekolah, aku jatuh cinta pada Kak Xavier. Aku tidak akan rela jika dia memiliki pacar.. sungguh... hiks.. hiks..." Ujar gadis itu yg masih menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
I HOPE...[COMPLETED]
Romantik(18+) ‼️Veena adalah gadis yg suka di bully oleh teman sekelasnya. Kehidupannya sangat berat di sekolah maupun di rumah. Di rumah, Ibunya suka menyiksanya. Banyak yg ia harapkan selama ini. Kehidupannya sedikit berubah ketika bertemu dengan seseoran...