Saat itu, Veena teringat oleh Xavier. Ia merasa bingung kenapa Xavier tak datang menjenguknya lagi. Ia merasa kalau ucapannya waktu itu telah membuat Xavier terluka.Suatu hari di sekolah, Nico mengajak Xavier bicara di atap sekolah.
"Apa kau masih tak datang menemuinya?" Ucap Nico.
"Untuk apa aku datang lagi.. ku rasa dia sudah aman saat bersama mu." Sahut Xavier.
"Kenapa kau bisa bicara seperti itu?! Kau lebih mengenalnya dari pada aku!" Ujar Nico, ia pun mulai menatap Xavier dengan tatapan dingin.
"Sebenarnya.. aku sudah di tolak..." Ucap Xavier sambil memandang ke arah langit.
"Ku pikir dia juga menyukaimu." Ucap Nico.
"Huh? Kau mau mengejekku? Silahkan!" Ucap Xavier.
"Tidak ada gunanya mengejekmu." Jawab Nico.
Xavier pun menghadapkan badannya ke arah Nico.
"Yg jelas.. Kak Veena hanya menyukai dirimu. Aku tak akan memaafkanmu jika sampai kau menyakitinya lagi! Camkan itu!" Ucap Xavier dengan tatapan tajamnya.
"Kita lihat saja hasilnya nanti." Nico pun juga menatapnya dengan tajam.
Saat Nico pergi menjenguk Veena, ia melihat ada seorang pria tua yg menemuinya. Dan ternyata itu adalah Ayah Veena.
"Pe-permisi..." Ucap Nico yg sudah terlanjur masuk ke dalam ruangan.
Ayah Veena pun tersontak menoleh kearahnya. "Apa kau temannya Veena? Ah mungkin saja kau pacarnya ya?! Waahhh....!" Ujarnya sambil menghampiri Nico.
"Aku bangga putriku mendapat pria tampan dan tinggi sepertimu! Apa kau selalu datang kemari? Apa kau selalu menemaninya?" Ayah Veena pun mulai banyak bicara dan sudah salah sangka.
"A-anu..." Ucap Nico mulai bingung.
"Wah kalian benar2 serasi sekali! Kalau bisa kalian menikah setelah lulus nanti ya?!" Sambung Ayah Veena.
"Me-menikah?" Wajah Nico pun memerah.
"A-ayah....!" Veena pun berusaha menahan malu pada Nico karena perlakuan Ayahnya yg konyol itu.
Dan akhirnya Nico dan Veena tak sempat menjelaskan kepada Ayahnya hal yg sebenarnya, karena Ayah Veena bicara terus-menerus.
Setelah lama disana, Ayah Veena pun pergi.
"Nico! Tolong jaga baik-baik Veena ya?! Aku menitipkan dia sepenuhnya padamu." Ujarnya.
"Ba-baik." Sahut Nico.
"Veena, jangan lupa makan dan minum obat ya. Banyak2 istirahat.. Ayah akan mampir kesini jika tidak sibuk. Bye..." Ayahnya pun pergi dari sana.
"Ke-ketua kelas.. Maafkan Ayah ku ya.. I-itu pasti sangat mengganggu mu." Ucap Veena.
"A-ah tidak apa-apa kok, tidak masalah." Jawab Nico.
Sebelum Nico pulang, ia menanyakan sesuatu pada Veena.
"A-anu... Ke-kenapa anak kelas 11 itu tidak pernah datang kemari lagi?" Ucapnya.
"Ma-maksudmu, Xavier?" Ucap Veena. "A-aku pun tak tahu kenapa ia tak datang kesini lagi." Ujarnya.
"Apa sesuatu telah terjadi diantara kalian berdua? E-eh.. maaf aku malah jadi kepo begini." Ujar Nico, kini tangannya menggaruk pipinya yg tidak gatal.
"Sebenarnya.. ada... aku ingin meminta maaf padanya. Aku ingin dia menemuiku lagi.." Ucap Veena.
"O-oh begitu... Oh iya Veena.. apa kau punya seseorang yg kau sukai?" Celetuk Nico.
KAMU SEDANG MEMBACA
I HOPE...[COMPLETED]
Romance(18+) ‼️Veena adalah gadis yg suka di bully oleh teman sekelasnya. Kehidupannya sangat berat di sekolah maupun di rumah. Di rumah, Ibunya suka menyiksanya. Banyak yg ia harapkan selama ini. Kehidupannya sedikit berubah ketika bertemu dengan seseoran...