33. My real Boyfriend

229 15 0
                                    

1 bulan kemudian...

"Nico.. Terimakasih sudah menerimaku sebagai pacarmu. Aku sangat merasa beruntung.." Ucap Veena.

Nico pun langsung menggenggam kedua tangan Veena. "Kalau begitu,  jangan ragukan aku lagi.. Kau boleh meminta apapun dariku.." Ucapnya kemudian mengecup tangan Veena.

Wajah Veena pun merona. "Oh ya Nico,  ada hal yg ingin ku katakan padamu. Sebelumnya maafkan aku sudah membuatmu menunggu lama.. Ini soal luka2 sayatanku. Apa kamu masih mau mendengar ceritaku?" Ujarnya.

Nico pun menganggukkan kepalanya. "Tentu saja. Akhirnya kamu mau menceritakannya padaku." Ucapnya tersenyum.

Saat itu juga Veena menceritakan semuanya dari awal,  bukan hanya soal luka2 sayatannya saja. Ia bahkan menceritakan tentang Ibunya yg suka menyiksanya dulu. Veena bercerita hal itu hanya pada Nico seorang. Nico sangat terharu saat mendengar ceritanya itu.

"Aku bersyukur kau sudah merubah kebiasaanmu yg suka menyayat tangan itu.." Ujar Nico.

"Kalau bukan karena kamu, aku tidak akan bisa melakukannya.  Kamu lah yg merubah hidupku, kamu membuatku lebih baik. Terimakasih banyak Nico.." Ucap Veena sambil tersenyum lebar.

Nico pun langsung memeluknya dengan erat. "Aku tidak ingin menyia-nyiakan mu lagi.." Ucapnya.

"Terimakasih.. Aku sangat beruntung memilikimu. Rasanya seperti mimpi saja bisa pacaran di dunia nyata dengan seseorang yg kucintai di dunia maya.." Ucap Veena.

Nico pun melepas pelukkannya.  "Jadi kau masih menyukai Niel itu?" Tanyanya.

"Tentu saja aku menyukainya..  Sangat menyikainya..  Karena dia adalah kamu.. Kamu adalah pacarku di dunia nyata. Aku sangat bahagia!" Ucap Veena,  ia pun meneteskan air mata karena sangat bahagia.

"Eh?  Jangan menangis begitu..." Ucap Nico yg langsung memeluknya lagi. Ia pun tertawa melihat Veena meangis.

"Kenapa kamu tertawa?" Ucap Veena.

"Karena wajahmu sangat lucu jika sedang menangis. Ayolab jangan msnangis lagi.. Jelek tau! Hahahahahha.." Ucap Nico yg mulai menggoda Veena.

"Jelek-jelek begini kamu juga suka padaku kan!" Ucap Veena yg mulai ngambek.

"Eh malah nagmbek?" Ucap Nico sambil mencubit pipi Veena.

Veena pun langsung tertawa lepas saat itu.















2 tahun kemudian...

"Kamu mau pergi bulan madu kemana?" Tanya Nico.

"Kemana saja asal dengan kamu." Jawab Veena.

"Tentu saja bersamaku,  memangnya kamu mau bulan madu dengan pria lain?" Ucap Nico.

"B-bukan begitu maksudku.." Sahut Veena.

"Ehehehe tidak apa-apa. Aku memiliki cukup tabungan untuk pergi bulan madu. Aku akan menunggu keputusan darimu." Ujar Nico.

"Se-sebenarnya.. Aku sangat ingin pergi ke Hawaii." Jawab Veena ragu.

"Ok. Sudah di tentukan. Kita berdua akan pergi ke Hawaii!!!" Ucap Nico yg bersemangat.

"Eh??  Secepat itu kamu memutuskannya?!" Ucap Veena.

"Tentu saja. Aku akan menuruti sesemua kemauan istriku ini." Ujar Nico sambil tersenyum.

"Wah!!  Terimakasih!  Aku sangat senang!!!" Ucap Veena yg langsung memeluk Nico.







Nico pun akhirnya menikahi Veena di saat umur mereka berdua baru memasuki 22 tahun. Mereka berdua menjadi pasangan muda yg bahagia. Saat ini Nico bekerja di sebuah perusahaan peninggalan Ayahnya yg masih di jalankan oleh Pamannya. Selain itu ia masih kuliah sama dengan Veena juga. Setelah sebulan menikah, mereka berdua pun merencanakan bulan madu dan akan pergi ke Hawaii secepatnya.














Tbc.
~~
Jangan lupa comment dan klik "bintang" di bawah ini ya.. dan jangan lupa baca cerita selanjutnya~
Mohon maaf jika banyak yg typo 🙏🏻
Thank you^o^

Untuk membaca cerita selanjutnya, geser ke bawah atau geser kesamping.

I HOPE...[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang