22. Can you love me, pls?

294 15 0
                                    

"Nico?! Kenapa kau sampai menangis??? "Dia" itu siapa?!! " Ucap Arlo yg penasaran.

"Apa ini benar-benar Nico yg aku kenal?" Ucap Dion.

Nico pun segera mengusap air matanya. "Aku serius bodoh!" Ucapnya.

Arlo dan Dion pun tak bisa menahan tawa mereka. Mereka pun mentertawakan Nico.

"Jangan tertawakan aku! Sialan..." Nico pun meninggalkan mereka berdua karena merasa malu.

"Eh?! Nico tunggu! Kau belum jawab siapa yg kau maksud "dia" !!" Ucap Arlo, ia dan Dion pun menyusul Nico.

"Lupakan saja!" Ucap Nico.

Jam istirahat, Nico tak sengaja mendengar obrolan teman2 kelasnya. Mereka membicarakan tentang dirinya dan Veena.

"Kudengar Nico sering pergi ke rumah sakit untuk menjenguknya."

"Masa sih!?? Astaga padahal dia yg suka membully dan memperbudak Veena! Sekarang dia malah bertingkah sok baik padanya..."

"Apa dia begitu karena Veena terluka saat mencoba menyelamatkannya?"

"Aku yakin Nico hanya berpura-pura baik , hanya untuk mejaga nama baiknya!"

"Benar!"

Orang-orang itu tak menyadari jika Nico ada di luar pintuk kelas mereka. Nico pun pergi setelah mendengar obrolan yg tidak mengenakan itu.



Saat jam pulang sekolah, Nico masih di dalam kelas. Ia merapikan berkas2 yg ada di meja guru.

"Sepertinya Ms.Emma meinggalkan berkas ini.. Aku harus menaruh di mejanya." Nico pun membawa berkas itu ke ruang guru.

Setelah itu, ia pun segera pergi dari sana. Ia terus berjalan menuju pintu keluar gedung sekolahnya. Tiba2 saja muncul Erika , ia pun menghentikan Nico.

"Nico..." Panggilnya.

"Erika?" Sahut Nico.

"Apa kau akan menemuinya hari ini?" Tanya Erika.

"Kenapa kau bisa mengegtahuinya?" Ucap Nico.

"Aku sudah dengar dari banyak orang.. mereka semua membicarakanmu.. tidak usah memaksakan diri untuk berpura-pura baik padanya Nico.." Ucap Erika.

"Berpura-pura baik?" Nico pun melirik ke arah Erika sedikit.

Erika pun mengangguk mengiyakan pertanyaanya. "Lebih baik kau lakukan apa kehendak hatimu. Gadis itu akan segera sembuh, jadi-"

"Jangan ikut campur.. biarkan aku yg menyelesaikannya." Ucap Nico yg memotong perkataan Erika tadi. Ia pun mulai mengambil langkah.

"Tunggu Nico!" Panggil Erika menghentikannya.

Nico pun berhenti dan menoleh ke belakang.

"Kalau begitu, biarkan aku pergi berasamamu menemuinya!"

Nico pun mengijinkannya untuk ikut menemui Veena di rumah sakit.





Sampainya di rumah sakit, Nico dan Erika tak sengaja melihat Xavier yg baru saja hendak menemui Veena. Kebetulan mereka bertiga bertemu di dekat kamar Veena.

"Kalian?" Ucap Xavier.

"Biarkan kami bertemu dengan Veena." Ucap Erika.

"Veena tidak ingin di temui siapapun kecuali aku." Ujar Xavier.

I HOPE...[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang