32. Really love u

231 17 0
                                    

Saat mengetahui belahan dadanya terlihat, Veena pun langsung menjaga jarak dari Nico dan membalikkan badannya membelakangi Nico.

"Ma-maaf.. Aku tidak bermaksud.." Ucap Nico.

"Ti-tidak apa-apa.. Ini salahku.." Sahut Veena yg wajahnya kini memerah.

Seketika suasana jadi hening dan canggung. Nico pun memberanikan diri duduk lebih dekat di belakang Veena.

"Veena.. Maafkan aku karena sudah terlalu cemburu soal Xavier. Tapi,  lain kali lebih baik kau tidak menemuinya secara pribadi,, jujur saja aku tidak suka itu." Ujar Nico.

".. Ini salahku.. Aku janji takkan melakukannya lagi..maafkan aku.." Sahut Veena.

Nico pun membalikkan badan Veena perlahan,  sekarang mereka berdua saling berhadapan.

"Aku begini karena aku sangat mencintaimu.." Ucap Nico sambil menatap Veena.

"Aku pun begitu.. Aku sangat mencintaimu , Nico." Ucap Veena tersenyum,  ia pun membalas tatapan Nico.

Saat itu mereka berdua langsung berciuman tanpa ada keraguan lagi.









Tahun ajaran baru di kampus pun di mulai, Nico dan Veena harus mengikutu ospek terlebih dahulu.  Mereka berdua bahkan satu kampus dengan Arlo, Dion dan Erika. Veena satu jurusan bersama Dion dan Erika sedangkan Nico satu jurusan dengan Arlo. Di tengah2 barisan mereka sempat-sempatnya mengobrol.

"Eh.. Mau makan bareng tidak setelah jam kuliah berakhir?" Ucap Erika pelan.

"Boleh.." Sahut Veena yg mengecilkan suaranya juga.

"Kalian pergi saja,  aku ada urusan dengan pacarku." Sahut Dion.

"Hihh!  Kau tidak seru!" Celetuk Arlo,  ia pun menyiku lengan Dion.

"Yah tidak usah iri begitu .. Dasar jomblo!" Ucap Dion pada Arlo.

"Ehh??!!  Sialan kau!!" Sahut Arlo yg mulai jengkel.

"Ssssstttttttt!  Berisik sekali!" Celetuk Nico.

"Tolong yg di belakang jangan ribut!!!" Ucap seorang kating dengan tegas.

Arlo dan Dion pun langsung diam dan pura2 fokus dengan kegiatan saat itu.









Jam kuliah pun berakhir, Erika dan Veena menunggu yg lainnya di sebuah Caffe dekat kampus.

"Eh Veena.. Apa kau sudah pernah ciuman dengan Nico? Ah pasti sudah yah.. Bahkan ku rasa Nico sudah mengajak mu melakukan "itu".." Ujar Erika yg mulai ceplas ceplos.

Veena langsung malu saat mendengar pertanyaan Erika. "A-anu.. Ci-ciuman sudah pernah.. Tapi kalau yg "itu"....." Ucapnya yg mulai terbata.

Tak lama kemudian Nico datang bersama Arlo. Mereka berempat pun duduk bersama.

"Anu.. Apa selasa depan kalian ada acara?" Tanya Nico pada Veena,  Erika dan Arlo.

"Kurasa aku tidak ada acara.. Kenapa Nico?" Ucap Erika.

"Aku juga.. Aku senggang sepulang kuliah." Sahut Arlo.

I HOPE...[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang