5||SENJA

45 3 2
                                        

Senja selalu indah saat kita nikmati dengan seseorang yang peduli dengan kita
🌷

Hari ini adalah hari Minggu. Hari yang sangat dinantikan oleh semua orang. Tak terkecuali Lita.

Pagi ini Lita bangun lebih awal dari hari Minggu biasanya. Ia memiliki rencana untuk membantu Bi Ratih memasak makanan pagi ini. Hitung-hitung sambil belajar memasak. Asal kalian tau,Lita itu tidak bisa masak.

Lita kini sudah ada di dapur bersama dengan Bi Ratih. Sedangkan Brian ada acara ke luar kota kota bersama temannya. Tinggallah ia bersama Bi Ratih di rumah itu berdua. Ya,,you know lah kemana orang tua Lita.

Setelah selama 1 jam ia di dapur bersama dengan Bi Ratih,akhirnya semua makanan yang ia masak telah terhidang di atas meja makan. Tak perlu menunggu waktu lagi,Lita dengan segera menyantap sarapan buatannya bersama dengan Bi Ratih. Meskipun rasanya tak seenak masakan Mamanya,tapi ia benar-benar bangga dengan hasilnya sendiri yang dibantu oleh Bi Ratih.

Setelah semua dibereskan,ia kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri. Setelah ritual paginya itu usai,ia segera keluar dari kamar mandinya dan mengenakan pakaian. Perhatiannya tertuju pada benda pipih yang berada di atas nakas itu bergetar.
Drtt..drtt
Lita meraih ponselnya yang bergetar yang menandakan bahwa ada pesan masuk.
Leo Devano :jalan yuk
Lita mengerjap beberapa kali. Bagaimana bisa sahabatnya itu tiba-tiba mengajaknya jalan. Karena biasanya Lita lah yang memaksa agar diajak jalan oleh Leo.

Litania Ashley : kemana?

Leo Devano : ke mall aja ya

Litania Ashley : jam brp?

L

eo Devano :jam 1 gue ke rumah lo
(read)
***
Jam sudah menunjukkan jam 12.50. Lita sudah siap dengan baju kaos warna merah dan celana berwarna hitam polos dan tas kecil bertengger di bahu kanannya.

Ia tengah menanti Leo di ruang tengah yang mengajaknya pergi jalan-jalan hari ini. 5 menit menunggu,suara klakson mobil berbunyi di depan rumahnya.

Tin..tin!
Lita segera beranjak dan berpamitan dengan Bi Ratih kemudian segera keluar untuk menemui orang yang sudah ia tunggu-tunggu.
***
Lagu milik Ariana Grande mengalun dengan indah di dalam mobil itu. Lita bersenandung kecil mendengar lagu itu. Tanpa Lita sadari,Leo memperhatikannya dari tadi. Leo hanya tersenyum tipis dan kembali memfokuskan matanya ke arah jalanan.
***
Leo mengajak Lita pergi ke toko baju yang ada di dalam mall itu. Leo meminta Lita untuk memilihkan dirinya baju.
"Yang mana nih Lit?",tanya Leo sambil menunjukkan kedua baju yang berada di kedua tangannya.
"Yang itu aja. Yang warna biru. Cocok buat elo",saran Lita sambil menunjuk baju biru yang ada di tangan kanan Leo.
"Beneran nih? serius?",tanya Leo memastikan.
"Serius!"jawab Lita mantap
"Yaudah lo pilih baju juga sana. Gue yang bayarin",ucap Leo.
"Seriusan?"tanya Lita dengan mata berbinar.
"Cepet sana sebelum gue berubah fikiran",Leo mendorong punggung Lita pelan.
"Uuu makasih Leo",Lita pergi untuk memilih baju.
Sedangkan Leo masih diam di tempatnya menunggu Lita.
***

Lita sudah mendapatkan baju yang ia suka dan kini ia tengah berjalan ke arah Leo. Namun ada seseorang yamg menabrak Lita dengan sangat keras hingga membuatnya terdorong ke belakang. Dan terjatuh.
"Aduhh!"teriak Lita sambil memegang sikunya yang mendarat lebih dulu daripada badannya.
"Upss sorry",ucap gadis yang menabrak Lita.
"Elo?",Lita melihat gadis yang tengah tersenyum iblis ke arahnya.
"Iya ini gue",kata gadis itu.
"Gue salah apa Liv?"tanya Lita pada orang yang ia panggil Liv itu.
"Salah lo? Banyak!",ucap gadis itu.
"Gue nggak pernah punya masalah sama lo. Tapi kenapa lo segitu bencinya sama gue sih?",Lita sedikit meringis karena sikunya sedikit tergores karena sikunya sempat menghantam kursi.
"Karena lo selalu ada di deket Leo!",bentak gadis itu.
"Lita!",teriak Leo dari kejauhan karena melihat Lita terduduk di lantai sambil memegang sikunya.
"Lo apain dia?!",bentak Leo kepada gadis yang ada di hadapannya.
Sedangkan gadis itu terlihat mematung karena Leo membentaknya.
"Jawab gue Olive!",teriak Leo.
Olive tersentak kaget karena bentakan dari Leo yang benar-benar menyayat hati.
"Gu-gue nggak ngapa-ngapain dia kok",ucap Olive takut.
"Kenapa dia bisa sampek gini kalok lo nggak apa-apain dia!",bentak Leo
"Lo dari dulu nggak berubah ya Yo. Tetep mentingin dia daripada gue",ucap Olive.
"Gue nggak bakalan peduli sama orang yang udah buat hidup gue berantakan",ucap Leo tegas.
"Dan gue harap lo nggak bakalan deketin Lita lagi",tegas Leo
"Kenapa?"tanya gadis itu.
"Karena...",Leo menggantung katanya.
Kemudian Leo mendekatkan wajahnya ke samping wajah Olive dan membisikkan sesuatu di telinga gadis itu. Tubuh Olive seketika mematung setelah mendengar ucapan Leo.
"A-apa?!"
***
Kini Leo tengah berada di sebuah restorant di luar mall itu. Setelah kejadian tadi,Leo menarik tangan Lita keluar dari mall dan menuju ke sebuah restorant. Tentunya sesudah ia membayar semua belanjaannya.
Di hadapannya sudah tersaji makanan yang sudah ia pesan. Lita memakannya dengan lahap karena merasa sangat lapar. Sedangkan Leo hanya tertawa kecil melihat Lita makan dengan begitu ganasnya.
"Hati-hati napa makannya",ucap Leo.
"Gue laper banget Yo",ucap Lita yang kemudian melanjutkan makannya lagi. "lo nggak makan Yo?",sambung Lita.
"gue nggak laper",balas Leo santai.
Setelah selesai menyantap makan siangnya,Lita mengeluarkan ponselnya yang sedari tadi sudah sangat mengganggunya. Dilihatnya pesan yang ada paling atas.
BIDADARI SURGA (4)
Abby Merita : pada kmna nih?
Nandara P.    : rumah ajlah
Abby Merita : yahh kacian
Nandara P.    : kayak lo nggak di rmh aja
Abby Merita : hehehe tau aja lo
Abby Merita : yg lain mana nih?
Abby Merita : oyy
Abby Merita : muncul napa
Abby Merita : sepi bgt nih
Abby Merita : woy
Gita Prmswr: anj spam lo

Litania Ashley: jangan spam juga-_
Abby Merita : sorry:)
Abby Merita : lo kmn Lit?
Litania Ashley: jaln
Abby Merita : sm siapa?
Litania Ashley : Leo
Abby Merita :mantep bener dah lo Lit
Litania Ashley: pala lo mantep. Tadi gw ktemu nenek sihir
Abby Merita : pokoknya lo ngutang cerita sm gw.

Lita tak berniat untuk membalas pesan gila dari sahabat-sahabatnya itu. Ia lebih memilih untuk menatap sahabat kecilnya itu. Katanya.
***
Kini Lita dan Leo berada di tepi danau favorit mereka. Tepatnya mereka tengah merebahkan diri di atas hamparan rumput yang luas. Menatap angkasa yang sangat cerah hari ini. Mereka sudah 1 jam berada di sana. Tapi tak pernah ada rasa bosan yang datang menghampiri.
"Yo",panggil Lita
"Apaan?",tanya Leo tanpa mengalihkan pandangannya dari langit.
"Kira-kira gue akan kembali lagi kayak dulu nggak?",tanya Lita.
"Lo yakin nggak nginget sesuatu sedikit pun?",tanya Leo yang kini menatap Lita dari samping.
"Enggak Yo. Gue aja tau kalok gue gini dari Mama",jawab Lita. "Sorry Yo. Gue nggak bisa inget lo yang dulu",Lita menurunkan nada bicaranya.
"Lit. Gue bakalan selalu ada buat elo. Gue bakalan buat lo kembali lagi kayak dulu",ucap Leo. Kini posisi mereka sudah duduk di atas hamparan rumput.
"Makasih banget Yo",ucap Lita yang tak sadar bahwa setetes cairan bening jatuh ke pipi mulusnya. Kemudian ia memeluk Leo erat. Sangat erat. Leo membalas pelukan Lita dan mengusap pelan puncak kepala Lita. Mereka menikmati senja yang sangat indah saat itu. Namun ia tak menyadari bahwa ada orang yang mengamati mereka berdua.
"Awas lo Litania Violetta Ashley!",geram orang itu.


Haii..
Ketemu lagi:)
Jangan lupa tinggalin vote ya biar lebih semangat nulisnya:)

Kejtup💋

Memory✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang