Jangan berharap jika tidak mau terluka untuk yang kesekian kalinya dan lebih sakit lagi
💛*
**
Leo Devano
Cepetan ke kantin
Ah elah sabar napa
OtwLita segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kantin untuk menemui Leo. Tentu saja ada Abby, Nanda dan Gita yang dengan senang hati mengikuti Lita.
Lita mengedarkan pandangannya saat tiba di kantin. Pandangannya terpusat pada empat orang laki-laki yang sedang bercanda gurau dan tertawa dengan lumayan keras yang tentu saja mengundang perhatian para penghuni kantin.
"Yo!", Lita memanggil laki-laki yang sedari tadi mengganggunya.
"Akhirnya lo dateng juga", ucap Leo santai.
"Pala lo peyang. Tau nggak lo. Tadi pak botak ngomelin gue. Gara-gara lo nelponin gue terus. Mana HP gue nggak silent lagi", Lita mengoceh dengan nada kesal. Sedangkan Leo, dia hanya tersenyum geli mendengar ocehan sahabatnya ini.
"Diem ah. Ngoceh mulu", Leo membungkam mulut Lita dengan pisang goreng yang ia beli.
"Pfttt...", mulut Lita penuh berisi pisang goreng yang masih hangat itu
"Sialan lo. Panas nih mulut gue", keluh Lita sambil mengipas-ngipas mulutnya yang terasa seperti terbakar.
"Makanya jangan bawel"
"Perasaan dari tadi kita dianggurin deh. Dunia serasa milik berdua ya", celetuk Gita dengan nada sinisnya.
"Apaan sih lo", cibir Lita.
"Ya lagian elo sih ngobrol berdua mulu. Berasa kayak obat nyamuk gue. Ya nggak By?", Gita menyenggol lengan Abby seolah meminta dukungan.
"Iya nih. Nanda udah nyelonong aja tuh orang. Nasib jomblo mah gini", ucap Abby.
"Apaan sih lo. Gak jelas banget", cibir Lita.
Ya. Nanda dan Bayu sudah pergi dari meja itu dan mencari meja lain. Namanya juga pacaran. Masak iya rame-rame. Sedangkan Rakta dan Afka? Mereka juga sudah kabur. Kaburnya ke kumpulan cabe-cabe di ujung kantin sana.
"Gue disini atau gue tinggal nih?", goda Gita.
"Diem", ucap Lita ketus yang membuat Gita dan Abby membungkam mulutnya.
"Gimana Lit?", tanya Leo to the point
"Gimana apanya?", tanya Lita balik.
"Surprise nya", ucap Leo geram.
"Oh. Noh tanya sama Abby. Dia bilang punya ide", ucap Lita dan menunjuk Abby dengan dagunya.
"Gimana By?", tanya Leo.
"Ekhem. Jadi gini nih. Gimana kalok kita buat acara kecil-kecilan. Kayak pesta BBQ malamnya", jelas Abby panjang lebar.
"Emm boleh juga. Gimana Lit?", tanya Leo.
"Boleh"
"Oke acaranya besok. Gue undang kalian semuanya. Besok bonyok gue dateng jam 6 kayaknya. Lo semua dateng ke rumah gue jam 5. Ok?", ucap Leo menjelaskan acaranya besok.
![](https://img.wattpad.com/cover/153128215-288-k836412.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory✔️
Teen FictionSemua orang pasti ingin merasakan indahnya masa remaja bersama orang-orang yang kita cintai. Dan akan selalu bisa mengenangnya di dalam memori yang manis. Begitupun dengan Lita. Selalu ingin agar memori masa lalunya kembali:)