13|| HUJAN

31 3 0
                                    

Hujan tidak pernah bosan untuk jatuh meski dia tau rasanya jatuh berkali-kali. Sama seperti cintaku.
🍁

Leo pagi ini mengabarkan Lita bahwa orangtuanya akan pulang hari ini. Jadi ia akan absen hari ini untuk menjemput orang tuanya

Lita mengerti dengan situasi Leo yang pastinya benar-benar merindukan orangtuanya. Ia pun memutuskan untuk pergi ke sekolah sendiri.

Disinilah ia berada. Di halte menunggu kendaraan umum yang melintas. Namun sudah cukup lama ia berdiri di halte itu belum ada tanda-tanda kendaraan yang melintas.

Suara deru motor besar yang mendekat kearahnya mengalihkan pandangannya dari jalan ke arah sumber suara itu. Tepat di hadapannya berhenti sebuah motor sport putih.

Lita mengernyitkan dahinya. Pengendara motor itu masih menggunakan helm full facenya. Tentu saja Lita tidak tau siapa pemilik motor itu. Setelah sadar bahwa gadis di hadapannya itu tidak mengenalinya, ia kemudian membuka helm full face-nya.

"Kak Kevan?", gumam Lita

"Hai", sapa Kevan kikuk. "Lo sendiri?", tanya Kevan.

"Iya. Leo dia absen mau jemput bonyoknya. Kak Kevan nggak ke sekolah?", tanya Lita.

"Ini mau ke sekolah. Gue emang selalu lewat sini. Kebetulan gue liat lo, yaudah gue samperin sambil ngajak lo berangkat bareng", Lita hanya menggut-manggut mendengar celotehan Kevan.

"Lo mau kan bareng gue?", tanpa fikir panjang lagi Lita mengangguk dan segera naik ke atas motor sport itu. Motor sport Kevan melaju dengan kecepatan sedang.
***
10 menit lagi jam pelajaran akan dimulai. Lita merasa benar-benar tidak bersemangat hari ini. Entah karena perutnya yang lapar atau karena tanpa Leo. Huft.. Lita merindukan laki-laki itu.

Kring!

Bel tanda masuk kelas sudah berdering. Lita hanya duduk sambil memainkan pensilnya. Ia merasa benar-benar bosan hari ini.

10 sejak bel berdering namun tidak ada tanda-tanda guru memasuki ruangan kelasnya. Tiba-tiba saja guru piket masuk ke kelas Lita yang mengundang perhatian seisi kelas.

Setelah guru itu keluar dari kelasnya, seluruh siswa di kelas itu bersorak-sorak gembira. Bagaimana tidak senang jika jam pelajaran hari ini kosong. Tak terkecuali Lita yang nampaknya menampilkan senyuman.

"Kantin kuy", ajak Lita pada teman-temannya.

"Yaudah ayok. Gue laper banget", sahut Abby yang sudah duluan keluar kelas diikuti oleh Gita, Lita dan Nanda.
***
"Kalian mau pesen apa?", tanya Gita pada teman-temannya.

"Seperti biasa aja. Jus alpukat sama soto", jawab Lita yang diangguki oleh teman-temannya.

"Oke", Gita langsung pergi untuk memesan makanan.

"Leo nggak sekolah Lit?", tanya Abby.

"Enggak", jawab Lita seadanya.

"Kenapa?", tanya Abby lagi.

"Dia jemput bonyoknya di bandara", jawab Lita yang sedang memainkan botol kecap.

"Ohh pantesan", gumam Abby.

"Kenapa?", tanya Lita yang mendengar gumaman Abby.

Memory✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang