2||LEONARDO DEVANO ALAN

81 8 2
                                        


"Litania Violetta Ashley!"suara berat itu memanggil nama Lita. Sontak Lita berbalik badan karena merasa namanya dipanggil.

"Apaan?"jawab Lita setelah tau siapa yang memanggilnya.

"Ntar pulang bareng gue kan?"tanya orang itu.

"Iyalah,gue kan emang selalu pulang sama lo ogeb!"ketus Lita.

"Oke oke gue tunggu nanti di parkiran",kata cowok itu yang kemudian pergi entah kemana.
***
Jam pelajaran hari ini sudah berakhir. Tujuan murid-murid hanyalah satu,bisa pulang ke rumah mereka masing-masing dan melakukan hal yangtelah direncanakan.

Sedangkan Lita kini masih berada di sekolah bersama Leo. Bukan hanya mereka burdua saja yang ada di sekolah. Ada Bayu,Rakta,Afka,dan teman-teman basket Leo yang lain.

Ya,Leonardo Devano Alan. Seorang kapten basket di SMA Bayanaka. Ia kini tengah berlatih basket bersama teman-temannya,sedangkan di pinggir lapangan ada Lita yang duduk dengan wajah tertekuk.

Leo menghampiri Lita untuk minum dan mengambil handuk.
"Ihh Leo! Kenapa lo gak bilang sih kalok elo ada latihan basket?",Lita menampilkan wajah garangnya.

"Kalok gue bilang,nanti elo gak mau pulang sama gue",jawab Leo dengan cengengesan.

"Kalok gue tau,gue bakalan suruh Bang Brian buat jemput gue!"Lita memanlingkan wajahnya.

"Lah emang Bang Brian udah pulang kuliah?"tanya Leo sambil menaik-turunkan alisnya.

"Ya-yaudah gue pulang naik taxi aja",Lita terbata-bata karena kesalahannya sendiri.

"Udah deh. Lo jugaan udah disini sama gue. Bentar lagi kita pulang"

"Udah sana cepetan!",jawab Lita dengan ketus. Leo mengacak-acak rambut Lita,kemudian lari untuk menghindari amukan Lita. Dari kejauhan Leo melihat Lita marah-marah tak jelas. Leo hanya terkekeh geli melihat kelakuan Lita.

Setelah berpamitan dengan teman-temannya,Leo mengajak Lita untuk pulang. Namun sebelum pulang,ia mengajak Lita pergi ke suatu danau. Selalu begitu.

"Gue pengen nanya sesuatu sama lo",Lita membuka pembicaraan.

"Nanya apaan lo?"tanya Leo.

"Kenapa lo selalu ajak gue kesini?"tanya Lita dengan wajah serius.

Leo tertegun dengan pertanyaan Lita barusan.

"Gue Cuma mau nyari ketenangan aja sama lo",jawab Leo dengan senyum kecil.

Setelah selama setengah jam mereka disana mereka memutuskan untuk pulang karena hari sudah muali gelap.

"Udah yuk pulang,udah sore nih",Leo menepuk pelan pundak Lita.
***
"Mah!".teriak Lita memanggil mamanya.

"Aduh jangan teriak-teriak napa Lit",Kina-mamanya Lita datang menghampiri Lita.

"Hehehe. Peace Ma",ucap Lita sambil mengacungkan jarinya membentuk huruf V.

"Udah sana mandi. Kamu bau",Kina pergi meninggalkan Lita di ruang tengah.

"Heeh? Emang gue bau yaa?"tanya Lita pada dirinya sendiri.

Dengan segera Lita pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah 36 menit lamanya ia di dalam sana,ia pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan baju tidur. Itulah kebiasaan Lita. Betapa kagetnya Lita setelah melihat siapa yang tengah tidur di atas kasurnya itu.

"Leo?",gumam Lita.

"Woy cepetan napa. Gue udah sampek ketiduran nunggu elo selesai mandi. Gue mau ngerjain tugas nih",Leo bangkit dan memperlihatkan tumpukan bukunya.

"Sabar dikit napa,ah elahh",jucap Lita sambil mengeringkan rambutnya.
Leo sudah biasa seperti itu. Datang ke rumah Lita dan masuk ke kamar Lita. Kina tak pernah melarangnya karena ia tau siapa Leo. Dia bukanlah hanya sekedar Leonardo Devano Alan. Bukan!

Semoga suka yaa💋
Ketjup💋

Memory✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang