18|| LITA?!

26 3 0
                                        

Sebuah permasalahan tidak akan tuntas jika diselesaikan menggunakan otot!
🦄

**
Pagi ini Lita berangkat ke sekolah bersama Leo. Hari ini hari Jumat, jadi Leo menggunakan mobilnya ke sekolah. Entah mengapa Leo selalu membawa mobil pada saat hari Jumat. Kalau ditanya, ia selalu menjawab "pengen aja".

"Turun", titah Leo sesampainya di parkiran khusus mobil SMA Bayanaka.

"Iya tunggu napa", ucap Lita seraya berusaha membuka seatbelt.

Leo melihat Lita kesulitan membuka seatbelt mobilnya itu, ia mendekatkan dirinya ke arah Lita dan membuka seatbelt tersebut.

"Udah", ucap Leo.

"Thanks", ujar Lita kemudian turun dari mobil Leo.

Leo kemudian turun dari dalam mobilnya dan menyusul Lita untuk menuju kelasnya.

"Laper", keluh Lita dengan nada manja.

"Yaudah sana ke kantin", ujar Leo acuh.

"Temenin", rengek Lita sambil menarik lengan Leo.

Leo menghela napas pelan. "Yaudah ayo"

Mereka berjalan menuju kantin. Karena waktu masih 20 menit sampai bel masuk berbunyi, maka mereka memutuskan untuk memanfaatkan waktu itu di kantin saja.

"Pesen apa?", tanya Leo.

"Nasgor aja deh sama es jeruk", ucap Lita.

"Yaudah", Leo langsung menuju ke pedagang nasi goreng untuk memesan nasi goreng dan es jeruk 2 porsi.

Leo kembali dengan nampan yang berisi 2 piring nasi goreng dan 2 gelas es jeruk.

"Nih makan", ucap Leo sambil menyodorkan nasi goreng dan es jeruk itu.

"Makasih", ucap Lita sambil tersenyum sangat lebar.

"Hm", gumam Leo mengiyakan ucapan Lita.

Mereka menghabiskan makanannya tepat 5 menit sebelum bel berbunyi. Lita menengguk habis es jeruknya. Leo hanya geleng-geleng kepala melihat ulah temannya itu.

"Huh. Gue mau ke toilet dulu. Lo kalok mau ke kelas duluan aja", ucap Lita kemudian pergi menuju toilet.

Sesudah keluar dari toilet, Lita merasa ada yang aneh. Ia merasa seperti ada yang mengikutinya. Ia menoleh ke belakang, namun tidak ada seseorang yang ia lihat.

Tiba-tiba ada sebuah saputangan menutup hidung dan mulut Lita. Tentu saja Lita sangat kaget dan memberontak. Namun apadaya, saputangan tersebut membuat pandangan Lita menggelap dan Lita tidak sadarkan diri.
***

Kring! Kring!

Bel sudah berbunyi yang menandakan pelajaran akan segera dimulai. Namun Lita belum menampakkan batang hidungnya.

"Oy Nan, Lita mana?", tanya Gita kepada Nanda karena Lita satu bengku dengan Nanda.

"Lah, gue aja nggak liat dia dari pagi", ucap Nanda yang sangat kebingungan.

Pengumuman kepada seluruh guru SMA Bayanaka untuk berkumpul di aula untuk menghadiri rapat! Segera! Terimakasih!

Bahagia.

Itu yang siswa Bayanaka rasakan saat ini setelah mendengar pengumuman itu. Tentu saja bahagia, karena jam pertama free class. Namun tidak untuk Nanda, Gita dan Abby. Mereka merasa sangat gelisah karena ketidakhadiran Lita pagi ini.

"Kita tanya Leo aja. Gue liat dia tadi dari kantin. Siapa tau aja dia tau dimana Lita", ucap Nanda yang diangguki oleh Abby dan Gita.

Mereka berempat menuju ke kelas 11-2 untuk menemui Leo dan bertanya kemana sahabatnya yang satu itu.

Memory✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang