Siang ini sepulang sekolah Leo mengatakan akan mengajak Lita untuk sekedar menghilangkan suntuk.
Setelah mengantarkan Lita pulang,Leo segera pulang ke rumahnya dan berganti pakaian. Setelah merasa siap,ia langsung meluncur ke rumah sebelah alias rumah Lita.
Lita turun dari kamarnya menuju ke ruang tamu untuk menemui Leo yang sudah menunggunya selama 1 jam.
"Udah lama ya?",tanya Lita cengengesan.
"Nggak lama kok. Tapi cukup buat gue lumutan!",ucap Leo setengah berteriak.
"Santai atuh bang. Jangan galak-galak",ucap Lita. "Jadi jalan nggak?",sambung Lita.
"Jadi. Ayok",ajak Leo.
Mereka pergi dari halaman rumah Lita dengan mobil sport milik Leo.
***
Kini mereka tengah ada di sebuah pantai. Tempat yang sangat pas untuk menumpahkan semua rasa kesal. Lita berlarian di bibir pantai dan di belakangnya ada Leo yang mengejarnya. Layaknya seperti Tom And Jerry.
Lita berlari untuk menghindari Leo. Tapi sangat mustahil bagi Lita untuk menghindari Leo,karena langkah panjang laki-laki itu. Leo menangkap Lita dan memeluknya dari belakang. Sungguh romantis.
"Ikhh Leo lepasin!",Lita berusaha melepas pelukan Leo.
"Diem lo. Nanti lo kabur lagi",ucap Leo.
"Enggak deh. Enggak lari lagi",ucap Lita.
Leo melepaskan pelukannya,namun sebuah jitakan maut mendarat di dahinya.
"Adaw!",pekik Leo.
"Enak nggak? Hahaha",Lita tertawa melihat reaksi Leo.
"Enak kepala lo peyang",ucap Leo sambil mengusap-usap dahinya.
"Gue bahagia Yo",ucap Lita sambil tersenyum lebar.
"Gue seneng lo bisa lupain semua masalah lo Lit",balas Leo.
"Makasih Yo, lo udah selalu ada disaat gue susah maupun seneng",ucap Lita sambil memeluk Leo.
"Gue akan lakuin apapun demi lo Lit",ucap Leo sambil membalas pelukan Lita.
"Udah puas mainnya? Ini udah sore. Pulang yuk?",ajak Leo.
"Yaudah yuk",Lita menarik tangan Leo. Sedangkan Leo hanya tersenyum menatap tangannya dan tangan Lita.
***
Kini mereka sudah sampai di halaman rumah Lita. Setelah Lita mengucapkan terimakasih dan akan keluar dari mobil Leo,tangannya ditahan oleh Leo.
"Kenapa Yo?",tanya Lita.
"Gue nginep di rumah lo ya?",tanya Leo hati-hati.
"Emang bonyok lo belum pulang dari luar negeri?",tanya Lita.
"Lo tau sendiri kan bonyok gue nggak pernah peduli sama gue",ucap Leo dengan nada kesal.
"Yaudah tunggu apa lagi. Ayo masuk",ajak Lita.
Asal kalian tau,Leo sering menginap di rumah Lita dan begitupun sebaliknya. Namun ia tidak tidur di kamar Lita. Namun tidur di ruang tamu. Mereka selalu tidur disana karena selalu ketiduran saat menonton TV. Hal yang sudah biasa di hadapan kedua orang tua Lita dan Leo.
Leo sudah menginjakan kakinya di halaman rumah Lita. Ia segera masuk ke dalam rumah Lita dengan membawa beberapa buku pelajaran. Ia mengetok pintu rumah Lita,tak lama kemudian muncul seseorang dari balik pintu itu. Namun bukan Lita,tapi Bi Ratih.
"Eh ada den Leo. Silahkan masuk,Non Lita lagi di kamar",ucap Bi Ratih ramah.
"Iya Bi,makasih",ucap Leo sambil tersenyum manis.
Leo masuk ke dalam rumah Lita dan menuju kamar Lita. Tak berapa lama kemudian Lita keluar dari kamar mandinya ddngan menggunakan piyama bermotif Keropi kesayangannya. Sedangkan Leo? Hah anak itu sudah nangkring di atas kasur Lita dengan beberapa buku yang ia bawa. Leo tidak sepandai Lita,itu sebabnya ia selalu datang ke rumah Lita untuk mengerjakan tugas.
"Cepet amat lo kesini",ucap Lita sambil mengelap rambutnya yang basah dengan handuk.
"Lo nya yang kelamaan mandi",ucap Leo.
"Hehehe",Lita tertawa kecil. "Yaudah punya PR apaan lo?",tanya Lita.
"Gue punya PR Matematika nih",ucap Leo sembari menyodorkan bukunya pada Lita.
"Yaampun Leo. Ini kan materi udah dari dulu. Masa lo nggak bisa sih?",ucap Lita.
"Otak gue kan nggak secanggih otak lo",ucap Leo cengengesan.
"Dasar otak cetek emang",ejek Lita memutar bola matanya malas.
"Tapi gue kan nggak se-ogeb lo",balas Leo.
"Ogeb-ogeb gini jugaan lo minta tolong gue buat ngerjain PR lo",ucap Lita menaik-turunkan alisnya.
"Iya deh gue ngalah",ucap Leo dengan wajah yang disedih-sedihkan.
"Udah deh tuh mukak nggak usah digituin. Geli gue liatnya",ucap Lita mengusap kasar wajah Leo.
"Apaan sih lo",Leo menepis tangan Lita.
"Jadi nggak nih belajarnya?",tanya Lita.
"Hehehe jadi dong"
Leo mulai membuka buku pelajarannya dan Lita membantu Leo menyelesaikan tugasnya. Dalam waktu 2 jam mereka menyelesaikan tugasnya dan kini jam menunjukkan pukul 10 malam. Dan ini adalah waktunya mereka menonton film di ruang tamu.
"Bentar Yo. Gue mau pasang alarm dulu biar besok nggak kesiangan",ucap Lita dan mulai memasang alarm di ponselnya.
"Oke sip!",ucap Lita antusias.
"Mulai ya",ucap Leo.
"Oke",jawab Lita.
Mereka mulai menonton filmnya. Dan pada akhirnya filmnya lah yang menonton mereka. Mereka tertidur pulas di tempat masing-masing. Lita di sofa panjang dan Leo di sofa kecil. Mereka benar-benar tertidur dengan nyenyak. Bi Ratih membawakan selimut dan menyelimuti mereka dengan selimut yang ia bawa. Bi Ratih sudah hafal betul dengan kebiasaan Leo dan Lita.
Haii
Pendek ya?
Hehehe:v
Jangan lupa vote ya
Ketjup💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory✔️
Teen FictionSemua orang pasti ingin merasakan indahnya masa remaja bersama orang-orang yang kita cintai. Dan akan selalu bisa mengenangnya di dalam memori yang manis. Begitupun dengan Lita. Selalu ingin agar memori masa lalunya kembali:)
