Namanya saja rindu, tidak peduli sekeras apa orang lain menentang. Ia tidak akan memudar.
🦄***
Leo pulang ke rumahnya setelah mengantarkan Lita pulang. Jam menunjukkan pukul 8 malam, ia segera menuju kamarnya dan membersihkan diri.Setelah selama 20 menit berkutat dalam kamar mandi, Leo pun keluar dari dalam sana dengan baju kaos putih polos dengan celana santai hitam.
Ia merebahkan dirinya di atas kasur. Matanya menerawang ke langit-langit kamar. Baru saja Leo ingin memejamkan matanya, sebuah panggilan masuk membatalkan niatnya untuk pergi tidur.
Leo meraih ponselnya dan mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa penelfonnya.
"Halo." sapa Leo.
"..."
"Ha?! Sekarang?!"
"..."
"Iya, Leo kesana sekarang."
Leo memutuskan panggilannya dan bergegas keluar. Ia meraih jaket dan kunci mobilnya kemudian melenggang pergi tanpa sempat mengganti bajunya.
***
Pagi ini Lita sudah menunggu Leo cukup lama, namun yang ditunggu tidak kunjung datang. Dengan perasaan setengah jengkel, Lita keluar area perumahan untuk mencari angkutan.Entah kemana Leo saat ini, karena biasanya ia pasti mengabari jika tidak bisa berangkat bersama. Tapi pagi ini Leo tidak mengirimi Lita pesan apapun. Rasa kesal dan khawatir bercampur menjadi satu. Namun rasa khawatir masih mendominasi perasaan Lita saat ini.
Lita turun dari angkutan yang ia tumpangi setelah membayar. Untung saja ia belum terlambat karena masih tersisa 5 menit lagi sampai bel berbunyi.
Lita bergegas menuju kelasnya. Ditengah perjalanan Lita bertemu dengan Kevan.
"Hei." sapa Kevan dengan ramah.
"Oh hay." sapa Lita dengan wajah yang terlihat buru-buru.
"Kenapa?" tanya Kevan setelah menyadari raut wajah Lita.
"Gue udah telat." jawab Lita dengan khawatir.
"Lah? Kok bisa? Leo mana?" tanya Kevan bertubi-tubi.
"Nggak tau Leo kemana." jawab Lita.
"Yaudah, sekarang santai aja. Hari ini free class untuk semua kelas. Nggak usah buru-buru. Ntar kita cari Leo." ucap Kevan sambil tersenyum.
Lita menghela nafas lega kemudian mengangguk sambil tersenyum. Ia pun pergi menuju kelasnya.
"Napa lu?" tanya Abby setelah melihat Lita yang nampak kurang bersemangat pagi ini.
"Leo nggak ada." jawab Lita lesu.
"Nggak ada gimana?" Nanda ikut dalam percakapan tentang Leo.
"Nggak tau, gue telfon tadi pagi nggak diangkat sama dia." papar Lita.
"Lo udah ke rumah dia?" tanya Gita.
"Belum sih soalnya tadi pagi gue buru-buru."
"Ntar kita ke rumahnya." putus Nanda.
***
Lita sudah mengetuk pintu rumah Leo berkali-kali. Leo tinggal sendiri saat ini. Karena Bi Yati sedang pulang kampung. Lita dan teman-temannya sudah berdiri disini selama lebih dari 20 menit namun tak kunjung mendapat balasan.Lita sudah menghubungi Leo sejak tadi, tapi ponsel Leo mati.
"Cobak lo telfon Leo. Siapa tau sekarang nyambung." saran Nanda yang diangguki oleh Lita.
Lit merogoh sakunya dan hendak menelfon Leo. Namun ponselnya sudah lebih dulu berbunyi. Mata Lita membulat membaca nama penelpon itu.
Leo is calling..
Dengan segera Lita menggeser ikon berwarna hijau dan mendektakan ponselnya ke telinga.
"Lita?"
"Leo sialan! Lo kemana aja sih?! Lo nggak tau gimana khawatirnya gue sama lo! Lo ngilang gitu aja bikin orang khawatir tau nggak! Untung belum gue laporin ke polisi. Lo dim—"
"Segitu khawatirnya lo sama gue?" ucap Leo di seberang sana sambil terkekeh.
"Udah deh Yo jangan bercanda." sinis Lita. "Lo dimana sih?!" tanya Lita.
"Sebelumnya sorry udah buat lo khawatir sama gue. Gue sekarang lagi di hotel. Mama sama Papa gue mau balik. Tapi karena kemarin udah terlalu malem, jadi bonyok gue nyari hotel. Ponsel gue juga mati pas paginya. Sorry ya buat lo khawatir." ucap Leo menjelaskan jawaban dari pertanyaan Lita.
"Kapan lo balik?" tanya Lita.
"Gue udah mau berangkat sekarang. Tunggu aja." ujar Leo.
"Yaudah, hati-hati." ucap Lita.
"Iya, bye."
"Bye." Lita memutuskan panggilannya dan kemudian menatap ketiga temannya.
"Leo pulang nanti. Dia baik-baik aja. Makasih udah bantu gue." ucap Lita sambil tersenyum.
"Iya. Kalau gitu kita balik ya." ucap Abby yang diangguki Lita.
Ketiga temannya sudah meninggalkan halaman rumah Leo. Lita bergegas untuk pulang ke rumahnya dan membersihkan diri.
***Haii
Jangan lupa vote dn comment yaa
Thanks:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory✔️
Teen FictionSemua orang pasti ingin merasakan indahnya masa remaja bersama orang-orang yang kita cintai. Dan akan selalu bisa mengenangnya di dalam memori yang manis. Begitupun dengan Lita. Selalu ingin agar memori masa lalunya kembali:)