Memutar sebuah memori yang pernah hilang dan kini kembali merajai fikiranku adalah hal yang benar-benar sulit!
❤Hari Minggu adalah surganya tidur untuk Lita. Ia tidak pernah bangun pagi-pagi di hari Minggu. Paling pagi jam 10. Dasar remaja..
Jam menunjukkan pukul 11.15. Namun Lita belum bangun dari mimpi indahnya. Entah mimpi apa siang-siang begini.
"Lita bangun! Udah siang!",teriak Kina dari dapur yang sedang memasak kue.
Tak ada jawaban dari kamar Lita. Kina beranjak dari dapur dan langsung menuju kamar Lita yang ada di lantai atas.Kina membuka pintu kamar Lita, menampilkan seorang gadis yang masih tertutupi selimut sampai di bawah dagu. Kina hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak gadisnya itu.
"Lita bangun! Udah siang!",teriak Kina di samping telinga Lita.
"Apa sih Mah. Pagi-pagi udah berisik aja",ujar Lita dengan mata yang masih tertutup rapat.
"Pagi dari Hongkong! Udah jam 11 kamu masih tidur aja. Bangun! Sana mandi!",ucap Kina sembari menyibakkan selimut anaknya itu.
"Aduh Mah. 5 menit lagi deh",gumam Lita dengan mata yang masih belum terbuka.
Tok..tok..tok!
Suara ketukan pintu rumah Lita mampu menyelamatkannya dari omelan Mamanya yang pasti tidak ada habisnya. Kina beranjak dari ranjang anaknya dan bergegas keluar dari kamar Lita untuk melihat siapa yang bertamu.
Lita kembali menutupi tubuhnya dengan selimut sampai di ujung kepalanya. Belum 5 menit ia menutup tubuhnya dengan selimut kembali,sebuah ketukan pintu mengganggu tidurnya lagi.
"Apa sih Mah. Belum juga 5 menit",ucap Lita jengkel.
Terdengar suara pintu terbuka dan derap langkah yang mendekat ke arah ranjang Lita.Seseorang menyibakkan selimut Lita dengan kasar. Sungguh keterlaluan..
"Apa sih Ma—Leo!",pekik Lita dengan mata yang membulat.
"Ngapain lo disini?",tanya Lita yang masih kaget dengan kedatangan Leo."Bangun. Masak gadis males bangun",cibir Leo.
"Bentar lah Yo. Gue ngantuk banget",ucap Lita yang kembali berbaring di kasurnya dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Bangun nggak! Atau lo gue tinggal",ucap Leo datar namun tegas.
"Kemana?",tanya Lita yang masih bersembunyi di balik selimutnya.
"Jalan"
"Kemana?",tanya Lita lagi.
"Kemana aja lo mau",ucap Leo datar.
"Traktir ya?",ucap Lita yang masih belum membuka selimutnya.
"Iya deh"
Lita langsung menggiring Leo keluar dari kamarnya.
"Gue mau mandi. Sana keluar. Tunggu 20 menit",ucap Lita dengan wajah khas bangun tidur.Leo hanya tersenyum di balik pintu kamar Lita. Seperti ada sesuatu yang pernah hilang kini kembali.
30 menit sudah Leo menunggu Lita di ruang tamu. Namun belum ada tanda-tanda Lita muncul. Bahkan ia sudah menghabiskan secangkir teh dan sepiring kue buatan Kina namun Lita belum muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory✔️
Dla nastolatkówSemua orang pasti ingin merasakan indahnya masa remaja bersama orang-orang yang kita cintai. Dan akan selalu bisa mengenangnya di dalam memori yang manis. Begitupun dengan Lita. Selalu ingin agar memori masa lalunya kembali:)