MOG - II

2.1K 247 8
                                    

🎶그 길에서 (On The Road) - DIA

Manik polos Joohyun menatap sosok Sehun yang perlahan menghilang diujung gang. Ia sedikit memiringkan kepalanya, ya Joohyun bingung. Beberapa menit yang lalu orang yang diketahuinya bernama Sehun itu terus menerus ngotot kalau dirinya adalah seorang aktor besar dan bagaimana mungkin Joohyun tak mengenal dirinya? Bahkan berulang kali Sehun bertanya apa TV dirumah Joohyun sedang rusak atau memang Joohyun tidak memiliki TV.
Karena merasa percuma menjelaskan semuanya pada Joohyun, Sehun lantas mengambil keputusan untuk enyah saja dari sana. Joohyun sepertinya sukses membuatnya kesal. Ya, Joohyun adalah orang kedua setelah Jongin yang hari ini membuatnya kesal setengah mati.

"Kalau dia memang aktor lalu apa yang ia lakukan di tong-tong sampah itu? Mau menipuku hmm?" ujar Joohyun bermonolog. Ia bergegas kembali masuk kedalam kedai.

Ada 2 lansia yang baru saja masuk kedalam kedai milik Joohyun. Dengan segera Joohyun melayani mereka, mencatat apa saja yang mereka inginkan.
Kedai yang menjadi tempat Joohyun mencari penghasilan ini adalah peninggalan dari orang tua angkat Joohyun dan Sooji. Ketika hampir mati kelaparan, seorang wanita paruh baya menemukan mereka lalu dengan suka rela mau menampung mereka. Wanita itu memiliki sebuah kedai, ya kedai yang sekarang ini diambil alih oleh Joohyun. Sejak kecil keduanya membantu di kedai setelah pulang sekolah. Wanita itu begitu baik membiayai pendidikan Joohyun dan Sooji, hingga Joohyun lulus SMA. Joohyun tidak melanjutkan untuk kuliah karena merasa kasihan dengan wanita yang saat itu sudah ia akui sebagai Ibu keduanya, membantu bekerja di kedai lah pilihannya. Joohyun tidak pernah bermain, bergaul apalagi keluar untuk jalan-jalan. Seharian ia habiskan di kedai bersama Ibu angkatnya, membantu melayani pelanggan, memasak hingga mencuci piring. Tidak heran apa saja yang terjadi diluar sana ia tak tahu, Sooji lah sumber informasinya. Sooji sangat berbeda dengan Joohyun. Kemampuan akademik Sooji jauh lebih baik ketimbang Joohyun. Bahkan Sooji selalu menjadi juara kelas. Saat masuk ke SMP dan SMA pun Sooji hanya mengandalkan beasiswa saja, beruntung Ibu angkat mereka tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu banyak. Sekarang Sooji pun menjadi mahasiswa di salah satu Universitas negeri di Seoul. Sooji mendapat beasiswa penuh selama kuliah disana.
Joohyun sangat berharap banyak pada Sooji. Joohyun harap suatu hari nanti hidup mereka bisa jauh lebih baik dari sekarang.

"Kakak!!!"

Mendengar pintu yang terdorong cukup keras, seisi kedai pun menoleh. Sooji lah pelakunya. Ia baru menyadari perbuatannya bisa dibilang memalukan. Ia tersenyum sambil berjalan kearah Joohyun yang sedang membawa nampan.

"Astaga, Sooji!"

"Hehehe... Kakak!" panggil Sooji sekali lagi dengan nada yang bertambah tinggi. Ia menggoyangkan lengan Joohyun.

"Jangan berteriak! Aku tidak tuli, bicara pelan-pelan..."

"Apa kau tadi tidak melihat Oh Sehun disekitar sini? Tadi orang-orang bilang Sehun ada di sekitar sini! Saat aku ingin berangkat ke lokasi syuting, tiba-tiba ada keributan katanya Sehun Oppa ada disekitar sini!" cerocos Sooji menggebu-gebu.

"Oh Sehun..." gumam Joohyun hingga, "...oh yang tadi bersembunyi dibalik tong sampah itu?" jawab Joohyun polos. Sepertinya orang tadi memang memiliki nama yang persis dengan nama yang baru saja Sooji ucapkan.

"Hah?"

"Iya, tadi saat aku ingin buang sampah aku melihatnya berjongkok diantara tong-tong sampah kosong. Kupikir dia tukang sampah!"

𝙈𝙮 𝙊𝙪𝙩𝙙𝙖𝙩𝙚𝙙 𝙂𝙞𝙧𝙡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang