🎶 One Spring Day - 2AM
"Pak!!!"
Yongguk terkesiap. Pintu ruangannya terbuka hingga mengeluarkan bunyi yang cukup keras. Salah satu polisi muda yang menjadi bawahannya yang melakukan hal itu.
"Ada laporan dari petugas yang tengah memeriksa saluran air di gorong-gorong disekitar jalan utama, mereka menemukan mayat!"
Mata Yongguk membulat. Tak menunggu lama, ia langsung bergegas keluar ruangan diikuti oleh polisi muda itu.
Beberapa mobil kepolisian serentak bergegas menuju ke tempat kejadian perkara. Butuh waktu 15 menit untuk sampai ke lokasi. Sudah banyak orang yang berkumpul untuk melihat mayat yang baru saja ditemukan. Mobil kepolisian telah tiba membelah jalan yang sudah dipadati orang-orang, memaksa mereka semua untuk minggir ke tepi jalan.
Ada 5 polisi termasuk Oh Yongguk yang bertugas untuk turun kebawah, mengidentifikasi mayat. Mayat itu rupanya seorang wanita yang sayangnya wajahnya sudah rusak oleh beberapa sayatan benda tajam diwajahnya. Yongguk juga tidak menemukan kartu identitas atau semacamnya pada diri mayat.
"Apa pembunuhnya sengaja melakukan hal ini agar kita sulit untuk melacak siapa mayat ini?"
"Sepertinya begitu," sahut Yongguk pada salah satu anak buahnya.
"Kurasa mayat ini hanyalah seorang wanita tua," ujar anak buah Yongguk yang lain.
Yongguk menatap mayat itu, berpikir apa motif dibalik pembunuhan ini. Wajah mayat itu sudah rusak. Kartu identitas pun tidak ada.
"Bawa mayatnya ke rumah sakit! Otopsi akan dilanjutkan dirumah sakit!" perintahnya."Baik, Pak!!"
10 menit untuk mengeluarkan mayat yang sudah diletakkan di kantung besar berwarna hitam dari gorong-gorong. Orang-orang masih berdiri disana sembari menyaksikan aksi beberapa polisi didepan. Kini mayat wanita tua tanpa identitas itu sudah dibawa ambulan menuju rumah sakit untuk otopsi lebih lanjut.
"Bukankah itu Ayahnya Oh Sehun?"
"Benar! Gagah sekali ya..."
"Hmhm tidak heran Sehun bisa setampan itu!"
Bisik-bisik seperti itu sudah tak jarang terjadi ketika Yongguk ikut terjun ke lapangan dan mendapati kebanyakan orang-orang yang melihatnya adalah fans puteranya. Yongguk masih disana untuk memeriksa beberapa hal yang bisa mengungkapkan siapa mayat yang baru saja ditemukan. Anak buahnya juga masih berada dibawah untuk memeriksa keadaan sekitar lokasi penemuan mayat.
"Kenapa jalanan menjadi macet begini?" keluh Jongin dibalik kemudi.
"Yaaa! Cepat sedikit! Aku sudah terlambat!" protes Sehun dibelakang yang mendapati Jongin menurunkan laju mobilnya.
"Kau ini berisik sekali! Lihat, jalanan menjadi macet!" omel Jongin sembari menunjuk kearah depan.
Mobil merek Toyota Rush berwarna putih milik Sehun bergerak perlahan karena beberapa orang memadati jalan entah untuk melihat apa. Kendaraan-kendaraan lain pun mengalami hal serupa. Kemacetan pun tak terhindarkan.
"Ada polisi? Hey bukankah itu Ayahmu?" tanya Jongin memastikan apa yang ia lihat memang benar.
Mata Sehun melihat kearah yang sama. Benar, ia melihat Ayahnya ada disana. Pasti Ayahnya sedang bertugas. Ponselnya bergetar kemudian di saku celana, dengan segera ia merogohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙮 𝙊𝙪𝙩𝙙𝙖𝙩𝙚𝙙 𝙂𝙞𝙧𝙡
Romance[COMPLETED] Pernah bertemu dengan orang yang sangat, sangat dan sangat ketinggalan jaman? Penampilan kolot, tidak mengerti bagaimana cara menggunakan smartphone dan terlebih-lebih soal apa saja yang sedang trend ditahun ini. Itu yang tengah dialam...