𝙈𝙮 𝙊𝙪𝙩𝙙𝙖𝙩𝙚𝙙 𝙂𝙞𝙧𝙡

MOG - IX

🎶 아나죄 (Hug Me) - Jung Joonil

"Siapa gadis ini?"

Sehun menatap Kwon Dongsuk, Presdir SKY Entertainment. Agensi yang selama ini sudah menaungi dirinya. Keduanya duduk saling berhadapan.
"Dia bukan siapa-siapa. Dia hanya pemilik dari sebuah kedai."

"Sepertinya kalian terlihat akrab," ucap Dongsuk menatap intens artisnya itu.

"Aku hanya datang untuk makan saat itu. Tidak lebih."

Dongsuk menyandarkan punggungnya pada kursi, belum selesai dengan rumor gay itu kini Sehun kembali diberitakan dengan tidak benar. Ia melonggarkan dasinya sedikit.
"Jangan lakukan apapun secara sembarangan! Aku sudah mengatakannya berapa kali padamu kalau kau tidak bisa melakukan hal sesukamu. Oh Sehun ini bukan hal yang sepele!"

"Aku mengerti..."

"Apa saja yang sudah dilakukan Tae Sunha sehingga kau bisa terkena masalah seperti ini? Aku menggajinya untuk mengawasi serta menjagamu tapi dia bisa kecolongan begini!" ujar Dongsuk memijat pangkal hidungnya. Kepalanya terasa berdenyut.

Yang dilakukan oleh Sehun hanya menatap meja kosong yang membatasi antara dirinya dengan Dongsuk. Ia berharap ini semua cepat berlalu.

"Pergilah! Setelah ini aku ingin bicara dengan Tae Sunha. Suruh dia datang kemari!" suruh Dongsuk. Ia membalikkan badannya menatap kearah jendela.

"Baik. Permisi." Sehun bangkit dari duduknya. Beberapa detik membungkukkan badan lalu pergi meninggalkan ruangan.

♥♡♥

Ting! Tong!

Seseorang bertamu sepagi ini di apertemen pribadi Sehun. Dengan rambut yang masih acak-acakan serta celana panjang berbahan kaos berwarna hitam, Sehun berjalan kearah pintu. Tolong diingat dengan baik, Sehun selalu bertelanjang dada ketika tidur.

"Selamat pagi, Sehun-ie..."

Begitu pintu dibuka oleh Sehun ternyata yang merusak tidurnya adalah Ibunya sendiri. Ibunya sepagi ini sudah rapi dan cantik.

"Ibu..."

Junghee, Ibu Sehun tersenyum pada putera tampannya itu. Meski baru bangun tidur sekalipun, Oh Sehun tetap saja tampan. Tanpa menunggu Sehun mempersilahkannya masuk, ia langsung saja menerobos masuk dengan beberapa kantung belanjaan ditangannya.

Sehun tanpa protes menutup pintu, ia mengekor.

"Ini hampir jam 7, Sehun-ie. Jangan tidur terus!"

"Hmmm," gumam Sehun mendudukkan pantatnya pada sofa ruang tamu.

Mata Junghee berkeliling. "Apa Jongin belum datang?"

Lantas Sehun menggeleng. "Jongin tidak datang sepagi ini," ucapnya sembari menyandarkan punggungnya. Sehun masih mengantuk. "...lagipula kenapa Ibu datang kemari?"

"Apa Ibu tidak boleh mengunjungi putera Ibu?" tanya Junghee seraya memeriksa kantong belanjaannya.

"Boleh saja..."