MOG - XXXII

1.1K 128 4
                                    

🎶 똑 같아요 (Same) - Song Jieun feat. Sunghoon

Dari kejauhan Sehun melihat Joohyun tengah mengobrol dengan seorang pria. Sehun tak langsung bergegas, ia mengurangi kecepatan langkahnya sembari mengamati. Semakin dekat jaraknya dengan mereka, ia dapat menangkap pandangan yang tak biasa dari lawan bicara Joohyun. Pria asing itu nampak senang mengobrol dengan Joohyun meskipun Sehun sendiri belum bisa memastikan sedang membicarakan apa mereka.

Berbeda dengan pria asing itu, Joohyun terlihat sedikit tidak nyaman. Nampak jelas ketika ia sedikit-sedikit menunduk dan menatap kearah lain ketika diajak bicara. Ya sepertinya Sehun harus mempercepat laju kakinya.

Melihat sosok Sehun yang sudah kembali sepertinya membuat Joohyun merasa terselamatkan. Ia tersenyum.

"Maaf jika lama, aku sedikit kesulitan mencari toiletnya..."

"Tidak apa."

Kini pandangan Sehun tertuju pada pria asing diantara ia dan Joohyun. Ia hanya tersenyum tipis. Sepertinya pria itu juga bagian dari pertemuan hari ini.

"Ayo," ajak Sehun seraya menyentuh punggung Joohyun dan sedikit merangkulnya agar masuk kembali kedalam aula.

Joohyun hanya diam menurut. Sejujurnya perutnya juga sudah lapar.

"Jangan berbicara dengan sembarang orang!" ujar Sehun memperingati. Keduanya baru saja mengambil hidangan yang sudah disediakan.

Joohyun hanya mengangguk sembari mengunyah daging yang baru saja ia suapkan kedalam mulutnya.

Sehun tidak mendengar jawaban dari Joohyun. Ia putuskan untuk mengalihkan pandangannya dari makan siangnya pada Joohyun yang duduk disampingnya. Apa ucapannya tadi terkesan mengatur? Ah Sehun hanya tidak mau jika kepolosan Joohyun membawa dampak buruk. Itu saja!

Sepertinya Joohyun menyadari sesuatu, ia mengangkat wajahnya dan mendapati Sehun yang tengah mengamatinya. Matanya mengerjap beberapa kali.
"Kenapa?"

"Ah?" Sehun menggeleng dan kembali melanjutkan makan siangnya yang sempat tertunda.

Mungkin Joohyun pikir Sehun itu aneh.

Akhirnya setelah berjam-jam, pertemuan kali ini berakhir juga. Sehun dan Joohyun bisa bernafas lega, mereka bisa pulang dan kemudian beristirahat. Mungkin setelah ini akan ada banyak kegiatan jadi mau tidak mau keduanya harus mempersiapkan diri. Saat acara berpamitan, mata Sehun menangkap pria asing yang mengobrol dengan Joohyun tadi kembali melihat kearah Joohyun yang tengah berdiri disampingnya. Melihat ekspresi yang Joohyun tunjukkan sepertinya Joohyun juga sadar jika tengah diperhatikan. Entah apa yang tengah dipikirkan oleh pria asing itu yang jelas melihat gerak-geriknya Sehun tidak suka.

Tidak butuh waktu untuk berlama-lama disana, Sehun mengajak Joohyun untuk bergegas menuju mobil. Sepertinya memang sedikit tidak sopan tapi mau bagaimana lagi, keduanya masih pemula untuk terjun kedalam dunia bisnis yang sedari dulu tidak pernah terpikirkan akan menjadi opsi terakhir untuk sebuah pekerjaan. Kepala Sehun sudah berdenyut dari beberapa jam yang lalu. Ia tidak pernah seperti ini jika diminta menghafal naskah drama meskipun berlembar-lembar.

Ah ia merindukan orang-orang di lokasi syuting!

Seseorang yang setiap hari ia maki-maki juga. Ah Sehun tidak percaya ini! Ia merindukan Jongin. Sedang apa anak itu sekarang? Biasanya jika bosan, mereka berdua akan kabur dari lokasi syuting sebentar untuk pergi mencari makan dan setelah kembali yamg mereka dapatkan adalah omelan dari Nona Tae. Sehun tidak akan melewati hari-hari yang seperti itu lagi.

𝙈𝙮 𝙊𝙪𝙩𝙙𝙖𝙩𝙚𝙙 𝙂𝙞𝙧𝙡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang