Jeongin terbangun sedikit lebih cepat dari biasanya dikarenakan mendengar suara tangisan anaknya di kamar sebelah.
Jeongin yang tergesa-gesa lantas langsung menuju kamar anaknya, ia ingin memastikan kondisi anak semata wayangnya itu.
"Bundaaaa," Rengek Hanseol ketika mendapati ibunya tepat di depan pintu kamarnya dan dapat terlihat jelas raut gusar di wajah manisnya.
Jeongin langsung mendekat ke tempat tidur anaknya, memeluk Hanseol agar tidak menangis lagi. Jeongin mengecup kening anak tunggalnya itu.
"Hanseol kenapa sayang?" Tanyanya. Hanseol langsung menangis keras.
"H-Hanseol mimpi buruk, a-ayah pergi." Ujarnya sembari terisak yang malah membuat Jeongin sakit sendiri melihat anaknya menangis.
Di kamarnya sendiri, Hyunjin pun tiba-tiba terbangun, dan semakin tersadar ketika tidak mendapati istrinya berbaring disebelahnya. Hyunjin yang masih sangat mengantuk itu memutuskan untuk mencari Jeongin, dan dapat dipastikan Jeongin sedang bersama Hanseol.
Hyunjin sontak membelalakan kedua matanya ketika melihat Hanseol menangis di dalam dekapan istrinya, "Bun? Hanseol kenapa?" Tanya Hyunjin, ia langsung mendekati dn mengusap rambut anaknya dengn sayang.
"Ayah jahat," Sahut anaknya itu pelan yang masih dapat ditangkap oleh pendengarannya.
"Hanseol mimpi, ayah ninggalin bunda sama Hanseol...,"
Hyunjin tertawa kecil ketika mendengar penuturan dari miniatur Hwang itu, Hyunjin langsung memeluk jagoan kecilnya.
"Oh, anak ayah nangis karena mimpi?" Tanya ayah satu anak itu sambil menampilkan senyumannya.
Dengan polosnya, Hanseol mengangguk sambil mengucek kedua matanya. Hyunjin yang gemas dengan tingkah anaknya itu tanpa aba-aba langsung mengecup seluruh wajah Hanseol yang membuat bayi berusia empat tahun itu tertawa.
Jeongin yang melihat semua interaksi ayah dan anak itu hanya bisa tersenyum.
"Adek jangan takut, ayah gak bakalan ninggalin hartanya ayah dong. Bunda sama kamu itu segalanya buat ayah." Walaupun sebenarnya Hanseol belum terlalu mengerti maksud ayahnya, tapi ia termasuk anak yang cerdas karena menangkap maksud ayahnya.
"Jadi ayah gak bakalan ninggalin Hanseol sama bunda?" Hyunjin menggelengkan kepalanya dan setelahnya menciumi pipi gembil anaknya.
"Janji." Balas Hyunjin.
"Ayah... Hanseol ngantuk,"
Jeongin dan Hyunjin tertawa gemas ketika mendengar perkataan anaknya barusan.
"Ayo tidur,"
Dan keluarga kecil itu tertidur dengan Hyunjin kecil yang berada di tengah-tengah mereka.
-------------
Hai! Pada nungguin ya? Aduh pede banget aku. Dih. WkWKWKWKWK
Kangen keluarga kecil ini? Kangen gak?
Aku mau minta maaf sebelumnya, aku mau ngasih kabar untuk para pembaca buku-bukuku yang lain, bukan canvas doang.
Jadi aku memutuskan untuk hiatus sampai akhir July dikarenakan jadwal real life ku padat buaaangeeeet. Huhuhu, sekitar Agustus aku balik, so jangan kangen! Hehehehehe.
Yang mau ngobrol teh hayu silahkaaan. Mau dimana nanti aku kasih contact personalnya lewat dm Wattpad.
Jadi, maaf ya yang nunggu updatean Chanmin atau Hyunjeong series yang lain. Aku harus hiatus😭😭😭
Lov u!
Tunggu aku balik💖
KAMU SEDANG MEMBACA
CANVAS - Hyunjeong
Fanfiction[COMPLETED] Wondering in space we found each other and drawing over the spreaded paint. Painting one more time on the white canvas, believing I'm not alone. Daybreak- Nu'est (?) BxB Hwang Hyunjin x Yang Jeongin.