"Bunda, ayah pulang."
Hyunjin memasuki rumah, rasanya begitu lelah apalagi ia menghadiri rapat perusahaan ayahnya siang tadi, dan lagi-lagi banyak yang mempertanyakan kapan Hwang Hyunjin akan diangkat menjadi pewaris perusahaan setelah Minhyun, kakaknya. Banyak yang mengatakan Hyunjin tak kalah kompeten dalam mengerjakan bahkan banyak yang setuju apabila Hyunjin diangkat menjadi Direktur keuangan di perusahaan itu.
Hyunjin yang membutuhkan obat penawarnya segera mencari istrinya yang entah berada dimana.
"Bunda?" Panggil Hyunjin lagi, tetapi tidak ada sahutan dari Jeongin.
Hyunjin tersenyum saat mendapati punggung Jeongin di dapur, pantas saja ia tak mendengar suara istri dan anaknya, Hanseol saat ini sedang terlelap dan sang ibu tentu saja memasak makan malam.
Jeongin tersentak ketika Hyunjin melingkarkan tangannya pada pinggang si manis, "Kamu kok udah pulang? Cepet banget." Tutur Jeongin yang masih fokus dalam acara memasaknya.
"Karena aku kangen kamu," Balas Hyunjin yang malah mendapat balasan berupa dengusan sebal.
"Bisa aja gembelnya, udah ah sana bunda lagi masak." Jeongin menyikut pelan suaminya, tapi Hyunjin malah menggelengkan kepalanya dan mencuri kecupan di pundak sang istru yang membuatnya terkena pukulan dari Jeongin.
"Aduh!" Hyunjin mengaduh kesakita begitu Jeongin memukulnya.
Jeongin yang panik langsung mematikan kompor dan beralih pada Hyunjin yang sebenarnya sedang berakting, pria Hwang itu hanya ingin Jeongin memerhatikannya.
"Ayah, maaf... Aduh mana yang sakit sini sini."
Jeongin dengan paniknya meminta maaf, sedangkan Hyunjin hanya tersenyum kecil.
"Disini yang sakit, kamu jutek sama aku." Ujar Hyunjin sembari menunjuk dadanya.
Jeongin menghela napas pelan lalu menangkup pipi suaminya, "Ayah, kamu tau kan aku gak suka bercanda gak lucu kaya gini?" Tanya Jeongin serius.
Hyunjin mengangguk cepat, takut-takut sang istri akan mengamuk setelahnya, tapi Jeongin malah mencium bibir Hyunjin lalu melumatnya pelan.
"Udah, kamu bangunin Hanseol dulu ajak makan, oke?" Jeongin mendorong tubuh suaminya yang masih terpaku sambil terkikik geli ketika melihat reaksi yang ditunjukkan Hyunjin.
Hyunjin yang masih tak menyangka perbuatan istrinya beberapa menit yang lalu hanya bisa menahan wajahnya yang entah sejak kapan memerah.
"Lucu," Sahut Jeongin yang masih memerhatikan tubuh Hyunjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
CANVAS - Hyunjeong
Fanfiction[COMPLETED] Wondering in space we found each other and drawing over the spreaded paint. Painting one more time on the white canvas, believing I'm not alone. Daybreak- Nu'est (?) BxB Hwang Hyunjin x Yang Jeongin.