Setelah mengantar Hanseol ke playgroup Jeongin terduduk di sofa ruang keluarga, rasanya begitu lelah padahal ia juga tidak melakukan pekerjaan yang begitu berat.
Jeongin bahkan tidak berselera menyantap sarapannya pagi tadi, lelaki manis itu menatap masakannya dengan tidak minat sama sekali.
Rasanya begitu lelah, akhir-akhir ini ia juga terdengar sedikit lebih galak kepada sang suami. Bahkan, Jeongin pernah menendang Hyunjin beberapa hari yang lalu, dan juga menjelang pagi ia selalu merasa perutnya menolak semua makanan yang ada.
"Morning sickness?"
Jeongin berdecak pelan saat mendengar jawaban dari sahabatnya, "Gak mungkin lah, aku udah gak begitu sama kak Hyunjin berapa bulan." Kalau seandainya benar, rasanya terdengar tidak mungkin.
"Tapi bisa aja, kamu periksa dulu deh ke dokter kalau takut sama hasilnya."
Jeongin menghembuskan napasnya, "Aku gamau berharap sih, kak. Kemarin aku juga pernah gini, tapi ternyata masuk angin doang, palingan ini masuk angin juga karena aku keseringan begadang buat nyelesaiin deadline." Lelaki manis itu tersenyum, rasanya lucu seandainya memang benar.
"Tapi, kalau gini terus kamu harus cek ya! Aku gamau tau pokoknya kamu dateng ke tempat Seungmin terus periksa kalau seandainya besok kamu masih mual-mual terus pusing begini.",
Jeongin tertawa kecil, ternyata sahabatnya yang satu ini masih sama saja cerewetnya.
"Iyaiya kakak Jisung yang bawel, aku bakal ke tempat kak Seungmin kok kalau masih begini, kalau gitu udsh dulu ya! Dah!"
"Dah, pokoknya ikutin apa kataku."
Jeongin kembali tertawa kecil lalu memutuskan sambungan telepon antara ia dan Jisung.
"Masa sih?" Ujarnya kepada dirinya sendiri sembari mengusap perut tipisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANVAS - Hyunjeong
Fanfiction[COMPLETED] Wondering in space we found each other and drawing over the spreaded paint. Painting one more time on the white canvas, believing I'm not alone. Daybreak- Nu'est (?) BxB Hwang Hyunjin x Yang Jeongin.