9

3.4K 635 109
                                    

"Sayang, parac*etamol dimana?"

Hyunjin menempelkan telapak tangannya tepat di dahi sang anak, Hanseol saat ini sedang demam tetapi Jeongin sedang tidak ada di rumah karena harus menginap beberapa hari di rumah sang ibu.

"Iya-iya, sayang. Bunda pulang sebentar lagi." Hyunjin berbohong, pasalnya kesehatan ayah mertuanya juga belum membaik.

Hanseol yang sedari tadi terus memanggil ibunya mendadak diam karena Hyunjin bilang ibunya akan segera pulang.

Anak semata wayang keluarga kecil itu akhirnya tertidur karena kelelahan menangis, Hanseol tertidur dengan lelap di atas tubuh sang ayah.

Tak berselang lama, akhirnya Hyunjin juga ikut tertidur dengan posisi yang sedang memeluk anaknya. Mungkin jika Jeongin di sana, ibu satu anak itu akan mengabadikan momentum antara ayah dan anak itu.

------------

Di sisi lain, Jeongin dengan sangat cemas menelepon suaminya, tapi Hyunjin sama sekali tak menjawab panggilannya.

"Kenapa sayang?" Tanya Bundanya.

Jeongin awalnya tidak ingin memberitahukan sang ibu kalau cucu laki-laki kesayangan keluarga Yang sedang sakit, tapi insting seorang ibu akan sangat kuat jika mendapati anaknya tengah berbohong.

"Hanseol demam, bun. Tadi aku dikasih tau Kak Hyunjin."

Bundanya Jeongin tentu saja mengerti kekhawatiran anak bungsu keluarga Yang itu, anaknya tak pernah meninggalkan Hanseol sendiri apalagi dalam keadaan sakit. Makanys ia mendapati kepanikan di mata anaknya.

"Adek, tenang dulu dong. Jangan panik begitu."

Akhirnya Jeongin memutuskan untuk menelepon suaminya lagi, terdengar nada sambung pertama, kemudian langsung diangkat.

"Halo bunda,"

Jeongin tertawa, dapat dipastikan suaminya itu baru saja bangun tidur.

"Ayah udah makan? Mandi? Hanseol mana, yah?" Hyunjin disana tertawa, mengapa istrinya itu jadi lebih cerewet? Pikirnya.

Hyunjin tidak bisa menyembunyikan rasa gemasnya terhadap sang istri, "Ayah udah, udah semua bun. Hanseol juga udah." Jeongin akhirnya sudah bisa bernapas lega.

"Aku besok pulang deh, hari ini gak dapet tiket lagi."

Hyunjin diseberang sana tengah mengangguk sambil menyelimuti Hanseol yang tertidur.

"Yaudah kamu tidur sana, capek kan?" Belum sempat Jeongin membalas ucapan suaminya, tiba-tiba Hanseol bersuara.

"AYAAAH VIDEO CALL!" Jeongin tertawa ketika mendengar perdebatan antara ayah dan anak itu.

"Iya-iya sabar sayang."

Hanseol tersenyum melihat sang bunda, "BUNDAAA!" Panggilnya, Hyunjin mengusap rambut anaknya itu dengan sayang.

"Bunda kapan pulaaang? Bunda adek sakit." Ujar si mungil itu.

"Bunda pulang besok sayang, kamu mau dibawain apaa?" Tanya Jeongin, ingin sekali rasanya menantu keluarga Hwang itu pulang dan memeluk sang anak.

"Hanseol mau adek!"

Setelahnya kedua orangtua dari Hwang Hanseol langsung mematikan panggilan tersebut.

-----------

Maaf ya aku udah lama ga update🙏
Hatiku sedang dilanda kegundah gulanaan.

CANVAS - Hyunjeong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang