Akhirnya Jeongin mengalah, sekarang pria manis itu duduk di kursi penumpang, sambil mengerucutkan bibirnya kesal.
Hyunjin yang duduk di kursi pengemudi hanya tertawa kecil sambil mengecup sekilas bibir istrinya.
"Udah dong, sayang. Jangan diterusin ngambeknya, ke rumah sakit kan juga biar kamu gak mual-mual lagi."
Hyunjin mengusap tangan milik istrinya lalu menciumi punggung tangan sang istri, sebenarnya Jeongin tidak marah, hanya saja ketakutannya begitu besar, ia tidak mau banyak berharap.
----------
Alih-alih membawa Jeongin ke dokter langganan mereka, Hyunjin malah membelokkan Jeongin ke ruangan Seungmin.
"Kakak tunggu di luar, ya." Hyunjin mendorong istrinya untuk memasuki ruang kerja Seungmin.
"Kakak ih!"
Jeongin mendengus saat ia didorong masuk oleh suaminya sendiri, "Eh? Jeongin? Ada apa?" Tanya Seungmin yang terkejut dengan kehadiran Jeongin yang terbilang sangat tiba-tiba.
"Selamat ya, kehamilannya sudah masuk dua minggu, harusnya kamu tuh lebih cepat kesini, Jeongin." Seungmin tersenyum senang ketika ia memeriksa sahabat sekaligus adik kesayangannya itu.
"I-ini beneran, kak?" Tanya Jeongin.
Seungmin menganggukkan kepalanya lalu mengusap punggung tangan junior-nya semasa kuliah itu, "Beneran, mana mungkin aku memalsukan kehamilan seseorang, ini kan berita bagus! Ayo panggil Hyunjin kesini, dia perlu tau kondisi kamu." Jeongin mengangguk, ia berdiri berniat untuk memanggil suaminya yang sedang menunggu di luar.
"Kenapa sayang? Udah?" Tanya Hyunjin saat melihat sang istri melangkah keluar dari ruangan Seungmin.
Jeongin menggeleng, "Kak Seungmin mah ketemu kamu, ayo." Ajaknya, Hyunjin yang tidak tahu apa-apa hanya bisa menurut.
"Kenapa, Min? Kenapa sama Jeongin?" Ujar Hyunjin begitu memasuki ruangan Seungmin, bahkan ia belum mendudukkan dirinya, Seungmin mendengus kesal, "Duduk dulu, kali. Santai, pak." Sahut Seungmin.
"Selamat, ya! Hanseol sekarang punya temen main," Hyunjin yang awalnya masih mencerna ucapan temannya itu akhirnya disadarkan Jeongin.
"Aku hamil, udah jalan dua minggu."
Jika saja tidak ada Seungmin disini, Hyunjin pasti sudah menangis haru sambil memeluk sang istri.
"YA TUHAAN!" Hyunjin langsung memeluk Jeongin dan mengecupi wajah si manis itu berkali-kali yang malah membuat Jeongin tertawa geli.
"Astaga, kalian bisa lihat gak sih disini ada aku?" Gerutu Seungmin, rasanya ingin menenggelamkan Hyunjin yang tidak pernah sadar tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANVAS - Hyunjeong
Fanfic[COMPLETED] Wondering in space we found each other and drawing over the spreaded paint. Painting one more time on the white canvas, believing I'm not alone. Daybreak- Nu'est (?) BxB Hwang Hyunjin x Yang Jeongin.