"Kamu beneran gak apa-apa sama Hanseol sendiri di rumah?" Jeongin mengangguk yakin, ia tidak ingin membuat fokus sang suami terbagi dua.
Seminggu Hyunjin akan menjalankan tugas di luar kota, beberapa bulan yang lalu, Hwang Hyunjin diangkat sebagai Direktur Pemasaran di perusahaan sang ayah. Hyunjin diharuskan menerima pekerjaan itu oleh ayah Chansung.
Hyunjin menatap sendu sang istri dan Hanseol yang tengah bermain dengan mobil-mobilannya.
"Kalian bisa ikut, ayah bisa ngurus dua tiket pesawat lagi untuk bunda sama Hanseol," Jeongin malah menggelengkan kepalanya, tidak setuju dengan keputusan sang suami.
"Ayah, kenapa kamu jadi takutan gini sih? Inget gak apa yang dibilang dokter? Kehamilannya baru masuk 2 bulan dan ini bulan-bulan awal tuh rawan untuk janin, si adek belum terlalu kuat ayah.",
Hyunjin menghela napasnya, "Iya bunda, ayah ngerti, tapi ayah gak mau ngambil resiko kamu di rumah sendiri dan ngurus semua pekerjaan rumah." Jeongin yang jengah dengan celotehan sang suami tentu saja langsung membungkam bibir Hyunjin.
"Udah ya, bunda sama Hanseol gak bakal kenapa-kenapa, bunda bisa nyuruh kak Seungmin sama yang lain tidur disini."
Hyunjin kembali menghela napas, pria Hwang itu akhirnya mengalah dan membiarkan istrinya tetap berada di rumah bersama Hanseol.
Tapi, sebelum itu, Hyunjin berhasil meminta beberapa ciuman untuk mengisi tenaganya seminggu kedepan.

KAMU SEDANG MEMBACA
CANVAS - Hyunjeong
Fanfiction[COMPLETED] Wondering in space we found each other and drawing over the spreaded paint. Painting one more time on the white canvas, believing I'm not alone. Daybreak- Nu'est (?) BxB Hwang Hyunjin x Yang Jeongin.