siapa yang rindu keluarga Hwang?!
Hwang Hanseol
- anak pertama keluarga Hwang
- Tampan
- Sekarang berada di tahun ketiganya sebagai mahasiswa.
- Anak yang sangat berprestasi
- Semasa SMA lulus dengan nilai yang memuaskan.
- Menuruni wajah tampan sang ayah.Hwang Jiwon.
- Anak bungsu keluarga Hwang.
- Duduk di bangku kelas 3 SMA.
- Sering pulang telat, alasan belajar, padahal nungguin calon pacar selesai latihan cheers.
- Sayang bunda.
- Selalu rebutan bunda dengan kedua musuhnya ( re; ayah dan kak Hanseol.)--------------
"Sudah semuanya?" Jeongin baru saja hendak menyiapkan sarapan untuk kedua putra serta suaminya, tetapi acaranya langsung batal begitu mendengar teriakan yang bersahut-sahutan dari ketiganya.
Hyunjin dan kedua anaknya langsung menampilkan cengiran khas memohon maaf, "Apa lagi yang hilang? Bunda mau buat sarapan, cepat." Hardik sang bunda.
"Ada." Sahut Hyunjin.
Jeongin berbalik, lalu menatap sang suami.
"Morning kiss." Ucapnya sambil tersenyum tanpa malu, sedangkan kedua anaknya hanya bisa menghela napas melihat kelakuan sang ayah.
"Gak ada morning kiss." Balas Jeongin sembari melengos pergi.
"Ayah, kakak mohon ingat umur." Ujar si sulung, yang kemudian meninggalkan adik serta ayahnya.
"Kamu mau ngehakimin ayah juga?" Tanya Hyunjin kepada anak bungsunya. Si bungsu menggeleng, "Gak, ngapain juga? Bunda cuma punya Jiwon. Abang sama ayah palingan bakalan diusir bunda kalau macam-macam." Balasnya dan setelahnya meninggalkan sang ayah.
Hyunjin turun dari lantai dua sambil menekuk wajahnya, perkataan anak-anaknya tepat menusuk hatinya, untung keduanya sudah pergi. Kenapa pula harus ingat umur???? Padahal tidak ada undang-undang yang membatasi untuk mencintai pasangan secara berlebihan.
Jeongin yang melihat wajah suaminya yang terlihat suram langsung mendatanginya, "Kenapa ayah?" Tanya sang istri, Hyunjin melihat wajah istrinya lalu menarik pinggangnya, pria yang tak lagi berusia muda itu menghirup dalam-dalam aroma sang istri.
"Aku mencintaimu sampai kapanpun." Jeongin mengernyitkan keningnya bingung.
"K-kenapa sih?"
Hyunjin menggelengkan kepalanya tepat di perpotongan leher sang istri, menghirup aromanya dan sesekali mengecup lehernya yang sedikit tereskpos.
"Aku sangat-sangat menyayangimu, mengerti?" Jeongin mengangguk gugup, sudah lama sekali Hyunjin tidak bersikap seposesif ini.
-----------------
Hanseol pulang terlebih dahulu ketimbang sang adik, hari ini melelahkan, rasanya ia ingin tidur dan bergulung di dalam selimut seharian, tapi sayangnya tidak bisa. Hanseol sudah memiliki janji kencan dengan seorang wanita malam ini.
"Bunda?" Panggil anak sulung keluarga Hwang ini.
"Iya sayang, bunda di dapur." Balasnya, Hanseol tersenyum lalu secara perlahan menghampiri sang bunda, tak lupa pelukan ia berikan pada orang yang sudah mengandungnya itu.
"Bunda, Hanseol minta maaf, kayanya malam ini tidak bisa makan malam bersama, karena ad-"
"Ada kencan?" Jeongin berbalik, sebelumnya ia telah mematikan kompor gasnya, Jeongin menatap anak sulungnya itu lamat-lamat.
"Anakku sudah dewasa, ya." Gumamnya yang jelas dapat terdengar oleh Hanseol.
Hanseol meraih tangan kanan sang bunda, meletakkannya tepat di pipi kirinya.
"Selamanya Hanseol bakal tetap menjadi anaknya bunda dan ayah, dan juga kakaknya Jiwon." Ucapnya sembari tersenyum.
"Dan kakak bakal selalu prioritasin bunda, sampai kapanpun."
Jeongin menggelengkan kepalanya, "Tidak sayang, suatu saat kamh harus bisa lepas dari bunda dan juga ayah, kamu harus bisa membangun rumah tangga yang baik dan kokoh. Jangan khawatirkan bunda." Ucapnya.
"Hanseol sangat sayang bunda." Balasnya sembari mengecup punggung tangan sang ibu.
----------
SIAPA YANG RINDU?!
part selanjutnya bagian Jiwon ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
CANVAS - Hyunjeong
Fanfiction[COMPLETED] Wondering in space we found each other and drawing over the spreaded paint. Painting one more time on the white canvas, believing I'm not alone. Daybreak- Nu'est (?) BxB Hwang Hyunjin x Yang Jeongin.