1

8K 901 75
                                    

Hyunjin harus bersyukur untuk yang keberapa kali? Melihat kekasihnya yang sudah merangkap sebagai teman hidupnya tengah tertidur disampingnya tentu saja membuatnya bahagia, hampir empat tahun lamanya menjalin sebuah rumah tangga tentu saja tidak semudah yang orang-orang kira, pernikahan dan tuntutan menjadi seorang kepala rumah tangga adalah tahapan kehidupan yang sebenarnya.

Sudah hampir tujuh tahun, terhitung dengan waktu mereka pacaran hingga sekarang rasanya waktu benar-benar berjalan dengan sangat cepat. Hyunjin terus menatap wajah Jeongin, rasanya sebuah kebahagiaan sendiri melihat Jeongin tumbuh tua bersama dengannya.

"Kenapa udah bangun,hm?" Jeongin masih memejamkan matanya, Hyunjin yang tertangkap basah memperhatikannya hanya diam lalu menarik si mungil itu ke dalam pelukannya.

Jeongin tentu saja tidak menolak, pemuda manis itu tersenyum tatkala bibir Hyunjin mengecupi bibirnya berkali-kali.

Jeongin masih tetap sama, hanya usia yang bertambah tua, Hyunjin pun juga seperti itu, tidak ada yang jauh berbeda dari saat mereka masih muda, hanya sekarang pasangan ini memiliki miniatur Hwang yang menjadi pelengkap keluarga kecil ini.

"Ayo bangun kak, Hanseol harus sarapan," Ujar si manis itu, Jeongin hendak melepaskan pelukan mereka tetapi dengan sigap Hyunjin menahanannya.

"Sebentar aja, sayang. Udah lama kita gak begini,"

Jeongin tertawa, lalu mengusap wajah si tampan itu, "Kenapa kamu jadi manja gini, hm?" Hyunjin mencebikkan bibirnya kesal.

"Sekali-sekali, kamu sibuk bikin deadline novelmu terus, aku gak diperhatiin."

Jika sudah begini, maka Jeongin harus membujuk si Hwang dengan cara yang ia suka.

Jeongin mengecupi bibir suaminya itu berkali-kali, membuat Hyunjin tersenyum.

"Kamu cemburu sama kerjaanku?" Jeongin terkekeh pelan sambil mengusap pipi suaminya.

Hyunjin mengangguk cepat, "Maaf ya, yang disini gak suka dianggurin." Jeongin menjitak pelan dahi Hyunjin, ia tahu kemana arah pembicaraan pemuda Hwang itu.

"Mesum banget sih, heran."

Kemudian Hyunjin merengek layaknya Hanseol yang terus-terusan meminta mainan, Hyunjin di umur duapuluh delapan tahun masih sangat kekanakan.


--------------

Halo-halo, Bandung!

Engga deng, halo teman-temanku, udah tanggal dua, karena janjiku kemarin, masih ingat kan? CANVAS aku cepetin tanggal perisilannya. Asek.

Selamat menikmati!

CANVAS - Hyunjeong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang