Hari ini Jeongin dan Hyunjin hanya tinggal berdua di rumah, kedua putranya sedang pergi, entah kemana yang jelas bagi Hyunjin, ia memiliki banyak waktu berdua dengan sang istri, sebab Hanseol mengatakan saat hendak pergi bahwa ia akan pulang malam, sedangkan bungsu keluarga Hwang yang sebentar lagi akan menjadi kakak, mengatakan bahwa ia akan menginap karena latihan untuk pertandingan basket antarkota.
Akhirnya Jeongin mendapati suaminya yang sangat menyebalkan, seperti halnya saat ini, ia tidak dibolehkan beranjak dari ranjangnya, bahkan Hyunjin sudah mengunci kedua tangannya untuk memeluk Jeongin, berjaga-jaga agar sang istri tidak kemana-mana.
"Kamu kenapa, sih?" Jeongin akhirnya bertanya setelah beberapa kali mencoba untuk melepaskan kungkungan suaminya.
"Kamu jangan kemana-mana, nanti capek, kasihan calon bayi kita." Jeongin membuang nafasnya kasar, "Terus aja gini, aku juga gak bakal kenapa-kenapa, sayang. Kalau anak-anak tahu, kamu bisa kena marah." Hyunjin tetap tidak membiarkan Jeongin untuk bangkit, ia malah semakin mempererat pelukannya.
Jeongin berbalik, mengecup bibir suaminya yang sering merapalkan kata-kata sayang.
"Kamu mau mati kelaperan?"
----------------
Sesudah sarapan pun, Hyunjin tidak membiarkan istrinya itu sendiri. Ia bahkan ikut saat Jeongin ingin hendak mandi. Berakhir dengan dirinya yang dilempar botol shampoo karena terus menerus meremas bokong milik Jeongin.
Sudah setua ini, tapi pemimpin keluarga Hwang itu masih saja memiliki hormon seksual yang menggebu-gebu.
Sekarang keduanya sedang duduk, dengan Jeongin yang berada diantara kedua kaki Hyunjin yang terbuka lebar, Hyunjin memeluk tubuh mungil sang istri, sesekali mengusap perut Jeongin yang sedikit membuncit.
"Kamu mau perempuan atau laki-laki lagi?" Jeongin yang sedang menonton televisi akhirnya teralihkan dari tontonan gosip kesukaannya.
Si manis itu berbalik, menghadap suaminya dengan raut wajah yang berbinar-binar, "Aku sangat ingin anak perempuan, ingin seperti kak Changbin dan Felix yang memiliki Hani." Hyunjin mengangguk, ia sangat mengetahui jika sang istri sangat menginginkan anak perempuan, pasalnya ia selalu gemas dengan kehadiran Seo Hani, anak kedua dari keluarga sahabatnya.
"Biar cantik kaya bundanya, ya?" Hyunjin mengecup bibir mungil itu berkali-kali, membuat Jeongin tertawa geli.
--------
ea partnya lagi full hyunjeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANVAS - Hyunjeong
Fanfic[COMPLETED] Wondering in space we found each other and drawing over the spreaded paint. Painting one more time on the white canvas, believing I'm not alone. Daybreak- Nu'est (?) BxB Hwang Hyunjin x Yang Jeongin.