Didalam ruang tamu yang terbilang cukup luas, kedua bola mata navya tak henti hentinya terus berkeliling melihat kesepenjuru rumah tom. Rumah yang tak bisa dibilang sederhana, dengan desain interior yang menakjubkan dan ditambah furnitur keren menambah kesan megah rumah itu. Tempat ini tak pantas di sebut sebagai rumah karena ini semua lebih mirip istana kerajaan. Pikir navya.
"Rumahmu indah sekali!" puji navya dengan mata yang berbinar-binar.
"Terima kasih" ucap tom.
Lalu tom berlalu entah kemana meninggalkan navya, tidak terlalu lama tom kembali dengan nampan ditangannya yang berisi sepiring camilan mirip cookies dan juga segelas sirup.
"Kenapa kamu tidak minta bantuan pembantumu saja!" ucap navya sembari membantu tom menyajikan itu.
"Mereka sedang membersihkan kamarku, lagipula aku sudah biasa melakukan hal sendiri tanpa bantuan mereka!"
Setelah itu tom dan navya mulai berbincang-bincang sejenak untuk mencairkan suasana antara mereka.
Mereka berbincang pasal bagaimana tom bisa sampai menjadi seorang aktor hollywood hingga ke sifat-sifat penggemarnya yang kadang sangat labil dan juga fanatik, keseruan saat berakting panggung dan juga semua yang menyangkut keseharian tom di lokasi syuting.
Mereka sangat asik berbincang hingga ditengah-tengah perbincangan tenggorokan navya tercekat dan mulai tersedak, ouff itu karena ludah dimulutnya tiba-tiba saja masuk ketenggorokan tanpa se-izinnya, spontan tom dengan cekatan membantunya.
"Astaga, ini minumlah" ucap tom sambil menyodorkan segelas sirup ke mulut navya.
Rasanya bahagia sekali saat ia bisa meminum minuman langsung dari tangan tom. Sejenak bola mata mereka berpacu dalam melodi, hingga membuat siratan cahaya merah kembali muncul di pipi navya. Minuman ini terasa begitu nikmat dilidah sampai-sampai gadis itu tak menyadari air dalam gelasnya telah habis.
"Kamu masih mau meminumnya?" sahut tom yang masih menyodorkan gelas kemulut navya karena gadis itu tampak masih enggan melepaskan ujungnya.
"Hm? i-iya" akhirnya ia tersadar dari lamunan dan melepaskasnya.
Untuk menghilangkan kecanggungan, navya beralih memakan cemilan yang disediakan oleh tom, disela itu terlihat tom yang sedari dari memandangi navya dari arah samping dan sesekali tersenyum dan itu tak disadari oleh siempunya.
Tiba-tiba saja, tom mengusap lembut pipi navya membuat pemiliknya terkejut. "Kamu sangat cantik!"
Spontan navya langsung menyingkirkan tangan tom dan sedikit menambah jarak antar mereka. "Terima kasih, tapi maaf" ucap navya sembari tersenyum.
Tapi dengan itu, tom malah mendekat kearah navya lalu mengaitkan jemarinya ke tangan gadis itu dan menggenggamnya erat, tak lupa dengan tatapan mata yang lekat. "Kurasa aku sudah jatuh cinta padamu sejak pertama kali kita bertemu, apa kamu mau menjadi kekasihku?"
Sampai dikata terakhir, kemudian tom mengangkat tangan navya seolah hendak menciumnya dan itu justru membuat navya langsung menarik paksa tangannya sebelum bibir tom menempel disana. Sejenak tom terkejut! tidak biasanya wanita menolak hal ini darinya.
"Maaf, tapi aku hanya mengganggapmu tidak lebih dari idola, bagaimana kalau kita bersahabat saja, setuju?" ucap navya, kini ia mengangkat jari kelingkingnya ke arah tom.
Namun jawaban yang tak di duga-duga keluar dari mulut sexi seorang tom holland. "Ayolah!! jangan terlalu jual mahal, aku akan memberikan apapun yang kamu mau! ayo kita menghabiskan malam ini bersama dan bersenang senang! kamu beruntung menjadi wanita pertama yang membuatku meminta karena kebanyakan para wanita itu yang meminta menghabiskan malam bersamaku! so, come on!" ujar tom tanpa rasa malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Love YOU and ME
RandomIDOLA! Kata yang tak asing lagi bagi telinga, semua orang pasti mengenalnya atau bahkan memiliki itu. Sosok yang menjadi satu alasan kita untuk bisa tertawa dan bahagia. Namun apa jadinya jika IDOLA yang selama ini kita banggakan ternyata menyimpan...