Disetiap langkah, rasanya ribuan kupu-kupu tengah menggelitik hati harris tatkala gadis digendongannya itu yang tak henti-hentinya mengoceh, yah kenapa tidak? pria itu berjalan dengan sangat cepat, alhasil gunjangan demi goncangan diterima navya di punggung harris.
"Hey kau harus melambatkan langkahmu!" omel navya.
"Ini sudah standar langkahku jadi kau nikmati saja" jawab harris menyengir membuat navya memutar bola matanya kesal.
Saat asik berjalan, tiba-tiba harris merasakan sebuah kehangatan di lehernya. Yup! navya tiba-tiba menyembunyikan wajahnya di bahu harris.
"Hey kau kenapa?" tanya harris.
Navya lalu memukul-mukul dada harris tanpa menengadahkan wajah. "Harris cepat putar balik!! cepat!!"
"Kau ini sebenarnya kenapa?" tanya harris heran.
Tanpa melihat, navya menunjuk kearah depan dimana panorama itu terjadi. "Itu!! ada orang berciuman di sana, astaga!! itu sangat menjijikkan!"
Kata itu lalu diikuti oleh pandangan harris ke arah yang dituju navya dan benar saja, terdapat dua jenis insan tengah berciuman dengan sangat mesra, parahnya lagi pakaian milik si wanita jelas menunjukkan area-area menonjol yang tidak selayaknya dipamerkan di muka umum.
"Wallah itu sangat mengerikan! lebih baik kita pergi dari sini!" harris dengan cepat melangkahkan kakinya menjauh dari tempat tersebut.
"Kau ini seperti baru pertama kali melihat adegan seperti itu saja? bukannya kau ini London Boy! harusnya itu sudah menjadi hal yang biasa bagimu" kata navya melirik kearah harris dari samping.
"Karena aku pria london bukan berarti hal seperti itu menjadi wajar, kau pikir berapa banyak dosa yang aku terima jika aku terus melihat mereka" jelas harris.
"Lalu caramu menghidarinya?"
"Ya begitulah, bagi seorang muslim sepertiku tinggal di negara liberal seperti london itu sangat sulit, kita harus selalu menjaga pandangan dan juga pergaulan atau kalau tidak kita akan kehilangan gelar sebagai seorang muslim!" jelas harris yang tak sadar telah membuat navya tersenyum.
"Aku bangga bisa mengenalmu" gumam navya dengan nada yang pelan.
Tentu! meskipun begitu telinga harris termasuk dalam sepuluh telinga tertajam versi Guinness World of Record, akibatnya kata yang seharusnya tak diinginkan navya untuk didengar harris, ternyata pria itu bisa mendengarnya.
"Kau bilang apa? aku seperti mendengar sesuatu" goda harris dengan nada jailnya.
"A-apa? kau salah dengar!" elak navya.
"Sudahlah akui saja!" ucap harris lebih menyudutkan membuat navya tak tahu harus bicara apa lagi.
"Ouff aku menyesal sudah mengatakannya!" batin navya merutuki dirinya.
"Kenapa sih kau selalu menyudutkanku seperti ini hanya karena kata yang tidak sengaja kuucapkan? apa jangan-jangan.." navya menggantung ucapannya.
"Apa?" sahut harris.
"Kau menyukaiku! yakan? yakan? sudahlah akui saja, kau menyudutkanku agar aku merasa gugup saat bersamamu, kan? tapi sayang itu tidak terjadi!" sambung navya.
"Apa? yang benar saja, sudahlah lupakan!" sahut harris cepat, yah tentu dengan sedikit gugup dan itu membuat navya bisa tersenyum kemenangan karna telah membalikkan keadaan.
Skip..
Ditengah perjalanan sesuatu membuat mata navya tertuju. Yup! Ada wanita paruh baya terjatuh yang membuat barang-barangnya berserakan, malangnya lagi wanita tersebut dalam keadaan buta, itu bisa dilihat saat ia tengah kewalahan mencari sebilah tongkat yang terlepas dari tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Love YOU and ME
RandomIDOLA! Kata yang tak asing lagi bagi telinga, semua orang pasti mengenalnya atau bahkan memiliki itu. Sosok yang menjadi satu alasan kita untuk bisa tertawa dan bahagia. Namun apa jadinya jika IDOLA yang selama ini kita banggakan ternyata menyimpan...