Part 22 (apa yang terjadi?)

49 9 0
                                    

"Dan sekaranglah saatnya!"

"..."

BRUAKKKKKK!!!

"Menyingkir darinyaa!!!" teriak seseorang dibarengi dengan dobrakan pintu. Yup! dobrakan itu bahkan menyebabkan sebagian engselnya hancur.

Terkejut! tom sontak mendongakkan kepalanya dan mendapati seseorang tengah berdiri disana dalam keadaan naik pitam. Jika dilihat dengan mata batin anda, mungkin akan nampak dua tanduk merah dikepalanya.

"Harris!"

Sungguh! ini sangat nyaris terjadi, kalau saja harris terlambat sepersekian detik saja, hijab navya pasti sudah terlepas dari tempatnya. Memang kuasa sang ilali selalu menyelamatkan.

"Sedang apa kau disini!!?" bentak tom.

Jujur! pria itu tak percaya akan kehadiran sosok harris dirumahnya, darimana ia tau navya berada disini? dengan langkah lebarnya, harris berjalan ke arah tom, Okay! bisa dibilang kini harris bagai singa jantan yang melihat mangsa.

Sampai disana, tanpa aba-aba harris langsung mencengkram erat leher tom. "Apa-apaan ini!!" bentaknya lalu membanting tom ke lantai.

"Beraninya kau!!" teriak tom berusaha bangkit.

Harris lalu mendekatinya dan mencekik leher tom lagi menggunakan satu tangan membuat siempunya kesulitan bernafas. "Aku bertanya padamu! apa yang kau lakukan padanya!!"

Harris kembali membanting tom sekuat tenaga, amarah dalam dirinya kini tak bisa terhindarkan. Dengan menahan rasa sakit, tom berdiri lalu mencengkram erat kerah leher harris dan menatapnya tajam.

"Kau tidak perlu tau apa yang akan kulakukan padanya, sekarang pergi dari sini!!" tom lalu menghantam muka harris dan menyebabkan sebagian bibir pria itu mengeluarkan darah.

Harris mengusap tetesan darah dari bibirnya, lalu mengepalkan tangan, kini beralih posisi saat harris berhasil menghantam balik wajah tom, bahkan pukulannya menyebabkan pria itu terjatuh diatas meja kaca, otomatis meja itu hancur dan membuat sebagian punggung tom mengalami luka robek.

Meski begitu api dalam hatinya masih belum padam total, harris kembali mendekati tom yang tampak kesakitan. Pria itu kemudian menyeretnya paksa dan lagi-lagi melancarkan pukulan padanya.

"Kau tau seberapa hinanya dirimu saat ini hah!!" ujar harris dengan mata yang berapi-api.

"Kau juga pria, aku tau kau juga menginginkannya, bukan? jadi jangan munafik!" sahut tom menyertakan senyum jahatnya.

"Jaga ucapanmu!"

Tom lantas berdiri. "Setidaknya kita bisa membaginya" ujar tom membuat darah harris makin mendidih.

"Tom!! jaga batasanmu!!" amarahnya membeludak, harris berjalan kearah tom kemudian melompat sembari menendang dada tom. Yup! itu mengakibatkan darah keluar dari mulut tom.

Lantai kamar kini seolah berubah menjadi warna merah darah, baik itu darah tom maupun harris. Tak mau tinggal diam, saat harris mendekat, tom langsung menendang perut harris hingga ia terjatuh ke lantai, dengan cepat tom menghampirinya dan melancarkan beberapa pukulan ke area wajah harris.

Beruntung keadaan cepat berbalik, saat harris berhasil menindih tubuh tom dan balik memukulinya. Mulai lemah, tom tak dapat berkutik lagi, semua tenaga dalam dirinya telah habis. Entah apakah hidupnya akan berakhir di tangan harris. Sayangnya tidak! meski begitu, harris masih punya hati nurani.

Kemudian harris meraih rambut tom agar menatapnya. "Kali ini aku masih mengampunimu tapi jika kau berani mendekati navya lagi, aku tidak akan segan-segan melenyapkanmu, MENGERTI!!! sekarang pergi sebelum aku berubah pikiran!!!" sentak harris. Ia lalu berdiri dari atas tubuh tom.

One Love YOU and METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang